Belum Genap Setahun Pembangunan Tempat Jogging Track Arung Dalam Bateng Mengalami Keretakan

oleh -759 Dilihat
banner 728x90

WARTAPUBLIK.COM, Bangka TengahPembangunan Pantai Arung Dalam di Bangka Tengah (Bateng) bersumber dari dana APBN tahun 2022 yang menelan biaya senilai Rp 66 miliar lebih, kini menjadi sorotan.

Pasalnya, Belum genap Setahun salah satu item pekerjaan yaitu lantai Jogging Track yang ada di Arung Dalam ada keretakan.

Selain ada beberapa keretakan di lantai Jogging, tampak ada satu tiang patok sudah miring dan bawahnya juga retak.

Begitu juga warna cat di lantai sudah banyak yang mengelupas dan terkesan kerjaan sudah lama, padahal pembagunan tersebut baru selesai di bangun.

Selain itu, pantauan wartapublik.com Jum’at 24 Februari 2023 di lokasi,tidak terlihat adanya plank proyek pembangunan tersebut ada apa, semestinya plank kegiatan masih terpasang karena ini dalam tahap pemeliharaan agar masyarakat mengetahui berapa besarnya nilai pembangunan yang ada di Arung Dalam.

Sebelumnya, media Demokratis tanggal 27 Januari 2023 mengangkat adanya dugaan kejanggalan pada plank proyek yang isinya, sebagai penyedia jasa yaitu PT Waskita–PT Cakra KSO, padahal yang tertera dalam website LPSE Departemen PUPR sebagai pemenang proyek pengaman pantai Arung Dalam Bangka Tengah yaitu PT Waskita Jaya Purnama yang beralamat di Jalan Merdeka Nomor 121 Bogor.

Jika dilihat di website LPSE Departemen PUPR yang ikut di tender paket tersebut yang membuat penawaran ada lima perusahaan, yakni: 1. PT Waskita Beton Precast TBK, 2. PT Waskita Jaya Purnama, 3. Nusa Konstruksi Engineering Tbk, 4. PT Mina Fajar Abadi dan PT Sarif Maju Karya. Dari lima perusahaan itu tidak terlihat nama PT Waskita.

“Di tulisan plang proyek menyebutkan sebagai penyedia jasa PT Waskita–PT Cakra Kso, sementara dalam tulisan berbeda dengan nama perusahaan pemenangnya berarti itu suatu pembohongan publik,” kata seorang ahli pengadaan barang/jasa kepada Demokratis.( Sumber Demokratis)

Patut diduga bahwa Plank kegiatan proyek pembangunan yang ada di Arung Dalam disinyalir sengaja di hilangkan, padahal kalau memang hilang bisa dibikin kembali karena proyek tersebut nilainya sangat Fantastis dan masyarakat berhak tau sebagai control sosial.

Sementara itu, terkait pekerjaan pembangunan di Arung Dalam Team media meminta tanggapan proyek tersebut melalui WhatsApp ke pengawas lapangan Hadi,saat dikonfirmasi Hadi menyampaikan ” ini masih masa pemeliharaan, jadi masih tugas kontraktor,” jawabnya singkat .

Setelah berita ini dipublikasikan , wartapublik.com terus mencari sumber informasi lebih lanjut ke pihak- pihak terkait. ( Har)

 

Baca lagi :  Dampak Sosial dan Ekologis dari Tambang PIP di Laut Beriga, Kabupaten Bangka Tengah

 

 

 

 

 

 

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *