Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Sebagian Masyarakat Nilai Aktivitas Tambang di Sarang Ikan Jadi Sumber Penghidupan

667
×

Sebagian Masyarakat Nilai Aktivitas Tambang di Sarang Ikan Jadi Sumber Penghidupan

Sebarkan artikel ini

Caption Foto : Warga di sekitar kawasan Sarang Ikan mengaku aktivitas tambang membantu memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari.

Wartawan : Efendi | Editor : Haryani

Wartapublik.com, Bangka Tengah — Di tengah sorotan terkait dugaan aktivitas tambang ilegal di kawasan Sarang Ikan, Kecamatan Lubuk, sejumlah warga justru menyampaikan pandangan berbeda. Bagi mereka, aktivitas tambang tersebut dianggap menjadi salah satu sumber penghasilan yang membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa sulitnya mencari pekerjaan membuat sebagian masyarakat menggantungkan hidup pada aktivitas tambang.

“Banyak warga di sini bekerja di tambang karena tidak ada pilihan lain. Harga kebutuhan sekarang mahal, dan tidak semua orang punya akses ke pekerjaan tetap. Jadi apa yang bisa menghasilkan untuk makan sehari-hari, ya itu yang dikerjakan,” ujarnya, Sabtu (6/12/2025).

Menurut warga lainnya, keberadaan aktivitas tambang tersebut juga menimbulkan perputaran ekonomi di lingkungan setempat.

“Bukan hanya pekerja tambangnya, tapi warung, kios, dan warga sekitar juga ikut terbantu. Selama bertahun-tahun, banyak masyarakat yang mengandalkan tambang sebagai jalan keluar dari kesulitan ekonomi,” katanya.

Meski demikian, masyarakat berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang tepat dan berkelanjutan. Mereka meminta adanya ruang dialog agar aktivitas ekonomi warga tetap berjalan tanpa harus berhadapan dengan persoalan hukum.

“Kami berharap pemerintah bisa memberikan kebijakan yang jelas dan membuka lapangan pekerjaan yang layak. Kalau ada aturan yang harus dipenuhi, kami ingin dibina, bukan langsung diberi tindakan. Warga hanya ingin mencari rezeki,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.

Namun demikian, Aparat penegak hukum selalu melakukan pengawasan terhadap aktivitas yang diduga tidak berizin.

“Akan tetapi, masyarakat penambang berharap ada solusi terbaik dari APH maupun Pemerintah, ini juga urusan perut, perlu pembinaan secara intensif, penambang tidak harus dikejar-kejar dan tangkap, ” ringkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *