Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

150 Ponton Disebut Beroperasi, Warga Tegaskan Hanya Cari Nafkah

580
×

150 Ponton Disebut Beroperasi, Warga Tegaskan Hanya Cari Nafkah

Sebarkan artikel ini

Caption Foto: Sejumlah ponton tambang timah milik warga beroperasi di kawasan Sarang Ikan, menjadi tumpuan ekonomi masyarakat Lubuk.

Wartawan : Efendi | Editor : Haryani

Wartapublik.com, Bangka Tengah — Aktivitas penambangan timah di kawasan Sarang Ikan hingga kini masih menjadi sumber penghidupan utama bagi sebagian masyarakat Lubuk. Meski menjadi sorotan publik karena disebut melibatkan sekitar 150 ponton, warga menegaskan bahwa aktivitas tersebut semata-mata dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Minggu (7/12/2024).

Salah seorang penambang, HM, mengaku prihatin dengan berbagai tudingan yang ramai di media sosial. Ia menegaskan bahwa para penambang bekerja hanya untuk menafkahi keluarga.

“Intinya kami hanya cari kebutuhan hari-hari, supaya anak bisa sekolah dan keluarga bisa makan. Kalau dianggap merusak, kami minta maaf, tapi inilah satu-satunya cara kami bertahan,” ujarnya.

HM menjelaskan, jumlah ponton yang disebut mencapai 150 unit itu menggambarkan banyaknya warga yang menggantungkan hidup di lokasi tersebut.

“Ibaratnya, 150 ponton kali empat orang, berarti ada sekitar 600 warga yang mencari nafkah di sana. Kalau memang mau ditertibkan, pemerintah perlu siapkan solusi dan lapangan kerja pengganti,” jelasnya.

Ia menambahkan, para penambang memahami bahwa kawasan yang dikerjakan memiliki aturan. Namun hingga kini, mereka tetap berharap pemerintah hadir memberikan solusi yang adil dan memberdayakan.

“Kami hanya menanti peran pemerintah untuk mensejahterakan rakyat sesuai amanat undang-undang,” katanya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *