WARTAPUBLIK.COM, Tulungagung– Alih-alih terbuka soal progres proyek besar Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUPS), PDAM Tulungagung justru memilih bungkam ketika diminta konfirmasi oleh wartawan. Padahal proyek ini menyangkut layanan publik dan rencana ekspansi pelanggan baru sebanyak 3.600 sambungan hingga 2026.
Saat ditemui pada Selasa (29/4), bagian Pelayanan Masyarakat dan Gangguan, Sasongko, menyatakan bahwa pejabat yang menangani sedang tidak berada di tempat. Ia pun meminta agar permintaan konfirmasi diajukan secara tertulis.
“Untuk konfirmasi bisa diajukan tertulis, karena menyangkut anggaran,” ujarnya singkat.
Respons ini menimbulkan tanda tanya, sebab konfirmasi yang diminta wartawan hanya seputar progres kegiatan, bukan rincian penggunaan anggaran. Padahal proyek NUPS termasuk program strategis yang bersinggungan langsung dengan kepentingan masyarakat luas, terutama soal akses air bersih.
Minimnya keterbukaan dari instansi publik seperti PDAM berpotensi menghambat transparansi dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap jalannya proyek-proyek berskala besar. Jians
