WARTAPUBLIK.COM, PANGKALPINANG-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar rapat paripurna penyampaian laporan hasil reses masa sidang II tahun sidang I di ruang rapat paripurna DPRD, Jumat (24/05/2025).
Rapat yang sempat tertunda karena ketidakhadiran Gubernur dan Wakil Gubernur Babel itu akhirnya dilanjutkan. Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Edy Nasapta, diputuskan bahwa laporan hasil reses dari tujuh daerah pemilihan (dapil) tidak dibacakan secara lengkap, melainkan hanya diserahkan kepada pimpinan sidang.
“Penyerahan laporan hasil reses ini sudah lazim. Memang tidak dibacakan karena cukup tebal. Sebelumnya juga sama, hanya diserahkan,” kata Edy Nasapta kepada awak media usai sidang.
Ia menambahkan bahwa seluruh persoalan yang disampaikan masyarakat, mulai dari pembangunan hingga kesejahteraan sosial, sudah terangkum dalam dokumen reses.
Menanggapi isu paling menonjol dalam laporan tersebut, Edy menyoroti tingginya angka pengangguran dan menurunnya kesejahteraan masyarakat.
“Masalah pengangguran tinggi, kesejahteraan menurun. Itu jadi perhatian dan harus segera ditangani oleh pemerintah provinsi,” ujarnya.
Edy menyampaikan bahwa keputusan untuk tetap melanjutkan rapat paripurna merupakan bentuk penghargaan atas kerja para anggota dewan yang telah turun langsung ke masyarakat.
“Rapat sempat ditunda dua kali, tapi kita hargai hasil kerja anggota DPRD. Ini hari terakhir penyampaian, jadi kita putuskan tetap lanjut,” katanya.
Ia juga mengingatkan kepada kepala OPD agar lebih menghargai forum-forum resmi DPRD.
“Kami sudah imbau OPD supaya menghargai sidang dan rapat-rapat DPRD. Jangan disepelekan,” tegasnya.
Meski ada kekecewaan karena kepala daerah tidak hadir, Edy memastikan bahwa DPRD tetap mendahulukan kepentingan masyarakat.
“Kami kesampingkan ego. Kalau hanya karena tidak dihadiri kepala daerah lalu batal, itu tidak adil bagi masyarakat. Kami lanjutkan paripurna ini sebagai bentuk tanggung jawab,” tutup Edy. ( Hary)