WARTAPUBLIK.COM, BANGKA – Para pelajar Pondok Pesantren Pemali PT Timah Tbk tidak hanya dibekali dengan pendidikan formal, tetapi juga melatih keterampilan praktis melalui berbagai program positif, salah satunya pemanfaatan lahan asrama untuk pertanian produktif.
Baru-baru ini, para pelajar Pondok Pesantren Pemali PT Timah berhasil memanen jagung sebanyak 135 kilogram dari pekarangan asrama yang mereka kelola secara mandiri di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan berkebun ini merupakan bagian dari program pembelajaran berbasis praktik yang diterapkan oleh Pemali Boarding School sebagai bentuk pendidikan lingkungan sekaligus dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.
“Program ini mengajarkan kami bagaimana memanfaatkan lingkungan sekitar secara produktif. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat kebersamaan antar penghuni asrama karena dilakukan secara kolaboratif dari awal hingga panen,” ungkap Hikmal Hamsyah Alfaridho, salah satu siswa yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.
Menurut Hikmal, seluruh proses mulai dari pembibitan, penanaman, perawatan hingga panen dilakukan oleh siswa. Ia mengaku kegiatan ini sudah akrab dalam kesehariannya karena berasal dari keluarga petani.
“Saya terbiasa cocok menanam di rumah, jadi ketika ada program seperti ini di asrama, saya sangat antusias. Apalagi hasil panen jagung kami cukup memuaskan, ukurannya besar dan rasanya manis,” tambahnya.
Hikmal berharap program ini dapat terus berlanjut dan dikembangkan dengan jenis tanaman lainnya. “Rencananya ke depan kami akan menanam mentimun. Saya harap kegiatan ini dapat terus berkembang karena manfaatnya sangat besar, baik untuk kami secara pribadi maupun sebagai kontribusi kecil terhadap ketahanan pangan.”
Program ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen PT Timah Tbk dalam mendukung karakter pendidikan dan kemandirian bagi generasi muda, sekaligus berperan dalam menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan dan ketahanan pangan. (*)