WARTAPUBLIK.COM, Pangkalpinang – Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Abang Hertza, menyoroti sejumlah isu penting dalam rapat bersama Pemerintah Kota Pangkalpinang, termasuk efisiensi anggaran serta optimalisasi sektor pendapatan asli daerah (PAD), khususnya dari pajak reklame.
Dalam rapat yang juga membahas struktur perubahan anggaran tahun 2025, Abang Hertza meminta agar Pemkot melakukan inventarisasi terhadap seluruh titik reklame yang ada di wilayah Kota Pangkalpinang.
“Ada beberapa poin penting yang harus menjadi perhatian Pemkot, khususnya dalam meningkatkan sumber pendapatan daerah. Salah satunya adalah sektor reklame dan kontribusi dari Bank Sumsel Babel,” tegas Hertza Sabtu (14/06/25) dalam rapat bersama dengan Pemkot Pangkalpinang
Ia menyayangkan masih banyaknya reklame yang berdiri tanpa kejelasan izin dan belum memberikan kontribusi nyata terhadap kas daerah.
“Saya punya data reklame yang sudah berdiri tapi belum ada kontribusi atau bahkan belum mendapat persetujuan resmi dari pemerintah. Ini harus ditertibkan. Kalau memang tidak sesuai aturan, lebih baik ditertibkan atau dibongkar,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyinggung peran dunia usaha dan lembaga perbankan dalam mendukung pembangunan daerah melalui program tanggung jawab sosial Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kita perlu melakukan pendekatan terhadap pelaku usaha dan perbankan agar mereka memberikan kontribusi lebih terhadap daerah. Salah satunya melalui CSR, misalnya untuk membantu mencetak SPT, SPP, atau dukungan lainnya,” tambahnya.
Hertza menekankan bahwa efisiensi anggaran tidak hanya berlaku di tahun 2025, tetapi juga menjadi tantangan besar untuk tahun 2026. Oleh karena itu, perencanaan keuangan daerah harus benar-benar fokus dan strategis.
“Kita tidak hanya bicara efisiensi tahun ini saja. Tahun depan, 2026, efisiensi anggaran harus lebih tajam lagi. Ini jadi tugas kita bersama, termasuk tim TAPD dan seluruh badan anggaran,” pungkasnya.
( Hary- wartapublik. com)
