WARTAPUBLIK.COM,Pangkalpinang – Mewakili Pj Wali Kota Pangkalpinang M. Unu Ibnudin, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Juhaini, menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri RI secara virtual melalui Zoom Meeting, Senin (16/6/2025).
Rapat dipimpin langsung oleh Sekjen Kemendagri yang sekaligus melakukan evaluasi terhadap sejumlah program prioritas nasional, seperti makan siang gratis, pembangunan 3 juta rumah, pemeriksaan kesehatan gratis, koperasi Merah Putih, dan rencana pembangunan Sekolah Rakyat.
Pangkalpinang Tindaklanjuti Program Prioritas
Dalam rapat tersebut, Juhaini menyampaikan bahwa Kota Pangkalpinang telah menindaklanjuti sebagian besar program nasional. Untuk program makan siang gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis, ia menyebut bahwa pelaksanaannya sudah berjalan baik di wilayah Pangkalpinang.
“Khususnya untuk Bangka Belitung, termasuk Pangkalpinang, sudah melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis dan program makan bergizi gratis,” ujar Juhaini.
Pembangunan Koperasi Merah Putih dan Sekolah Rakyat
Terkait program Koperasi Merah Putih, Juhaini menyampaikan bahwa dari 42 kelurahan di Kota Pangkalpinang, semuanya telah melaksanakan musyawarah kelurahan sebagai bagian dari tahapan pendirian koperasi. “Dukungan anggaran sudah siap, tinggal menunggu proses penerbitan akta notaris,” ujarnya.
Sementara itu, terkait rencana pembangunan Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu program prioritas pusat, Pangkalpinang masih dalam tahap persiapan. “Kami mendapat catatan bahwa Kota Pangkalpinang belum mengusulkan lahan. Untuk itu, kami akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial guna menyiapkan lahan, dan pembahasan lebih lanjut akan dilakukan bersama BPR,” tambah Juhaini.
Inflasi Pangkalpinang Terkendali
Selain membahas program prioritas nasional, rapat juga mengevaluasi perkembangan inflasi di daerah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di Kota Pangkalpinang berada pada angka 1,14% — lebih rendah dari target nasional sebesar 2,5–3%.
“Ini menunjukkan inflasi di Pangkalpinang masih terkendali. Pemerintah kota akan terus menjaga stabilitas harga dan pasokan,” pungkas Juhaini.
( Hary -wartapublik.com)
