inilah Cerita Alumni Program Pondok Pesantren Pemali PT Timah

oleh -548 Dilihat

WARTAPUBLIK.COM,  Pemali- Program Pondok Pesantren Pemali PT Timah merupakan langkah nyata perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkar tambang.

Dilaksanakan sejak tahun 2000 silam, program yang dulunya diberi nama kelas unggulan ini telah melahirkan sebanyak 815 alumni. Ratusan alumni Program Pesantren Pemali berhasil mendorong alumni sukses berkontribusi di masyarakat.

Para pelajar yang mendapatkan beasiswa dari Program Pemali Boarding School ini mengenyam pendidikan formal di SMAN 1 Pemali, selain itu para pelajar juga dibekali dengan kemampuan soft skill, kepemimpinan dan pembinaan karakter.

Salah satu Alumni Program Pondok Pesantren Pemali PT Timah, Dianto asal Desa Dendang Kabupaten Belitung Timur. Dirinya diterima di Program Pemali Boarding School tahun 2017 lalu, melalui seleksi dari sekolah. Lulusan tahun 2020 ini menceritakan pengalamannya selama menimba ilmu di Pondok Pesantren Pemali.

Dikisahkan Dianto, sejak kecil ia tinggal dengan neneknya, dan tak mampu membiayainya melanjutkan sekolah ke jenjang SMA. Ia yang belum paham apa itu kelas unggulan dan sempat stres dengan sistem program kelas unggulan.

“Jujur, pertama kali mengikuti program kelas unggulan sedikit ditekan, karena semua diatur mulai dari jadwal belajar sampai jadwal makan di asrama juga ikut diatur. Namun setelah lulus sekolah baru merasakan manfaatnya. Proses disiplin selama tinggal di asrama saat itu mulai saya rasakan, setelah lulus sekolah,” katanya.

Dirinya menyampaikan, banyak manfaat yang diterimanya dari menjalani program Pondok Pesantren Pemali sangat dirasakannya saat ini ketika ia menjadi pelajar.

“Setelah kuliah dan menjadi mahasiswa saya sangat merasakan efek yang luar biasa hasil didikan selama di Pemali.Disiplin yang diterapkan disana, kini membuat saya terbiasa memanajemen waktu,” ungkapnya.

Saat ini Dianto sedang menimba ilmu di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, jurusan Akidah dan Filsafat Islam. Dirinya mengaku sedikit terlambat menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi, namun hal ini tidak menyurutkan semangatnya meraih gelar Sarjana.

“Jujur, saya termasuk anak yang beruntung di antara anak-anak asrama, kenapa? Karena saat sekolah saya sering dilibatkan dalam kegiatan diluar sekolah dan keluar daerah. Sekolah dan asrama itu luar biasa mendorong potensi anak. Bukan hanya tingkat nasional ada juga yang sampai ke luar negeri,” katanya.

Menurutnya, PT Timah memfasilitasi dan mendorong potensi anak, apalagi pengurus asrama juga memberikan les tambahan bahasa Inggris dan les penulisan.

“Tambahan les atau pelatihan penulisan itu memiliki manfaat yang luar biasa bagi anak – anak yang melanjutkan kuliah, karena di Perguruan Tinggi itu banyak mengerjakan tugas menulis seperti esai dan membuat jurnal. Dan ini benar – benar saya merasakan manfaatnya sekarang,” katanya.

Dirinya berharap program Pemali Boarding School ini jangan sampai putus asa dan penerimaan siswa disesuaikan dengan target yang tepat sasaran.

“PT Timah jangan bosan – bosan memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama di Bangka Belitung. Saya harap kelas beasiswa ini jangan sampai putus dan tepat sasaran,” ujarnya.

Ia berpesan untuk calon siswa yang nanti akan mengikuti program Pemali Boarding School PT Timah, ikuti dan jalani setiap Arah yang diberikan sekolah juga pengurus asrama, dan disiplin.

“Untuk adik –adik yang kelak akan menjadi siswa Pemali Boarding School, belajar dengan sungguh – sungguh, menggali dan mengembangkan potensi diri karena apa yang dijalani selama mengikuti program beasiswa ini akan sangat bermanfaat bagi diri sendiri, terutama di manajemen waktu dan disiplin,” pesannya. (*)

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.