WARTAPUBLIK.COM, Bangka Barat – Aktivitas tambang ilegal di perairan Laut Inggris, Kabupaten Bangka Barat, kembali marak. Padahal, belum lama ini jajaran Polres Bangka Barat telah mengimbau dan meminta seluruh aktivitas tambang ilegal di wilayah tersebut untuk dihentikan.
Sayangnya, imbauan tersebut tampaknya diabaikan. Aktivitas tambang di perairan itu justru menunjukkan sikap membandel hingga terkesan ‘mengangkangi’ perintah aparat penegak hukum.
Salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, para penambang sempat menghentikan aktivitas mereka saat aparat kepolisian menggelar razia. Namun setelah razia selesai dan aparat meninggalkan lokasi, aktivitas tambang kembali berlangsung.
“Ini luar biasa, saat aparat Polres Bangka Barat lakukan penertiban di Laut Inggris semua tiarap, tidak ada kegiatan. Tapi setelah aparat pergi, tambang jalan lagi,” ujarnya, Senin (23/6/2025).
Di tempat terpisah, beberapa warga lainnya juga menyuarakan keprihatinan dan meminta pihak kepolisian menindak tegas para pelaku tambang ilegal, termasuk aktor-aktor yang diduga berada di balik aktivitas tersebut.
“Kami minta Pak Kapolres tangkap pelaku-pelaku tambang ilegal ini. Kami minta Laut Inggris dikosongkan. Tidak ada kontribusi untuk warga, malah kami yang dirugikan,” kata salah satu warga yang juga meminta identitasnya dirahasiakan.
Bahkan, warga mengancam akan menggelar aksi demo apabila aktivitas tambang ilegal di Laut Inggris tidak segera dihentikan.
Selain itu, awak media juga mencoba mengonfirmasi isu yang beredar di masyarakat terkait dugaan adanya pihak yang disebut-sebut memiliki ‘binaan bendera Alpa’ di wilayah Teluk Inggris. Namun hingga berita ini diturunkan, oknum TNI AL yang disebut dalam isu tersebut, yakni Adi Sasongko, belum memberikan keterangan resmi. Saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, pesan yang dikirimkan belum mendapatkan respons.
Sementara itu, Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K., saat dikonfirmasi awak media menyatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.
“Waalaikumsalam, nanti akan ditindaklanjuti,” ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp.
Hingga saat ini, masyarakat berharap aparat penegak hukum dapat bertindak tegas dan konsisten dalam memberantas tambang ilegal di perairan Laut Inggris demi menjaga kelestarian lingkungan dan ketertiban di wilayah Bangka Barat.
(Wartawan : Komarudin)