Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Ketua PWI Bangka Barat Dukung Polisi Bongkar Oknum Wartawan Beking Tambang Ilegal

703
×

Ketua PWI Bangka Barat Dukung Polisi Bongkar Oknum Wartawan Beking Tambang Ilegal

Sebarkan artikel ini

WARTAPUBLIK.COM, MENTOK – Plt Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangka Barat, Husni, menyatakan dukungan penuh kepada Sat Polair Polres Bangka Barat untuk mengungkap oknum wartawan yang diduga terlibat dalam aktivitas tambang timah ilegal di perairan Teluk Inggris, Kecamatan Mentok.

Husni menegaskan, keterlibatan wartawan dalam praktik ilegal seperti tambang liar tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencoreng nama baik profesi kewartawanan.

“Kalau memang ada wartawan yang terlibat, bongkar saja. Jangan cuma berani sebut-sebut, saya dukung penuh dan akan menunggu perkembangan kasus ini,” tegas Husni, Minggu (6/7/2025).

Menurutnya, jika terbukti ada oknum wartawan yang membekingi tambang ilegal, hal tersebut masuk ranah pidana dan tidak ada kaitannya dengan produk jurnalistik maupun perlindungan Undang-Undang Pers.

“Undang-Undang Pers berlaku saat menjalankan tugas jurnalistik, seperti meliput dan membuat pemberitaan. Tapi kalau sudah membekingi tambang ilegal, itu murni pelanggaran hukum, tidak ada hubungannya dengan profesi wartawan,” jelasnya.

Husni juga mengimbau seluruh wartawan, khususnya yang tergabung dalam PWI, untuk tetap bekerja sesuai kode etik jurnalistik dan tidak mencederai profesi yang mulia ini.

“Kalau mau main-main di ranah ilegal, lebih baik berhenti jadi wartawan. Tugas kita adalah sebagai kontrol sosial, tapi jangan kebablasan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Husni menilai peran wartawan akan jauh lebih bermanfaat jika turut berkontribusi dalam memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan menjalin kemitraan bersama pemerintah, aparat penegak hukum, dan pelaku usaha.

“Sekarang ini kondisi ekonomi sedang sulit, daya beli masyarakat menurun. Akan lebih baik kalau kita sebagai wartawan berpikir bersama, berdiskusi dengan pemerintah, polisi, TNI, dan pengusaha untuk mencari solusi memajukan daerah,” tutup Husni.

(Rilis/ Komar)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *