Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Diskusi Publik Bahas Bahaya Pekerja Migran Non-Prosedural di Sektor Judi Online dan Online Scam

512
×

Diskusi Publik Bahas Bahaya Pekerja Migran Non-Prosedural di Sektor Judi Online dan Online Scam

Sebarkan artikel ini

WARTAPUBLIK.COM, Pangkalpinang Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Republik Indonesia menggelar diskusi publik bertema “Bahaya Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non-Prosedural di Sektor Judi Online dan Online Scam”, Kamis (10/7/2025), di Ruang Pasir Padi Pangkalpinang Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung .

Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polhukam, Duta Besar Muhammad K.A.A. Koba, serta perwakilan dari berbagai unsur, mulai dari instansi pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi keagamaan, media, hingga para mahasiswa.

Stap Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemprov Babel, Eko Kurniawan, S,Sos,, M.Si turut menyampaikan bahwa penyebaran informasi mengenai bahaya migrasi non-prosedural sangat penting, terutama bagi kalangan usia produktif yang menjadi sasaran utama para pelaku penipuan kerja di luar negeri.

“Banyak dari mereka yang berangkat secara ilegal, tidak paham prosedur, lalu berakhir menjadi korban eksploitasi di industri judi online maupun penipuan daring (online scam),” ujar Eko Kurniawan dalam sambutannya.

Diskusi ini juga diisi oleh para narasumber yang ahli di bidang ketenagakerjaan dan imigrasi. Mereka menekankan pentingnya pemahaman prosedur migrasi aman dan legal, serta mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur tawaran kerja ke luar negeri tanpa kejelasan dokumen dan lembaga pengirim resmi.

Duta Besar Muhammad K.A.A. Koba menyebut, tren pekerja migran non-prosedural kian meningkat, terutama akibat bujuk rayu sindikat perdagangan orang yang menjanjikan gaji tinggi. Padahal, realitas di lapangan justru berujung pada kerja paksa, ancaman pidana, dan keterlibatan dalam jaringan kriminal internasional.

“Pemerintah terus berupaya memperkuat edukasi dan penegakan hukum terhadap pelaku pengiriman ilegal pekerja migran. Pencegahan menjadi kunci utama,” tegasnya.

Acara ditutup dengan ajakan bersama untuk menyebarkan pemahaman ini ke lingkungan masing-masing, demi mencegah bertambahnya korban dan melindungi generasi muda dari bahaya migrasi ilegal.

Hary-wartapublik. com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *