WARTAPUBLIK.COM,PANGKALPINANG– Pemerintah Kota Pangkalpinang mendukung penuh upaya pencegahan paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme di wilayahnya. Hal ini disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Pangkalpinang, Akhmad Subekti, saat menghadiri rapat wawasan kebangsaan yang digelar Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melalui Satgaswil Kepulauan Bangka Belitung secara Zoom Meetin, Kamis (17/7/2025) di Smart Room Center (SRC) Kantor Wali Kota Pangkalpinang.
Rapat ini diikuti berbagai unsur masyarakat, termasuk peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), pengurus masjid, dan perwakilan organisasi keagamaan.
Dalam sambutannya, Akhmad Subekti menegaskan bahwa ancaman terorisme tidak boleh dianggap remeh meski situasi di Pangkalpinang masih tergolong kondusif. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan kolektif masyarakat.
“Melalui pemaparan dari AKBP Maslikan selaku Kepala Satgas Antiteror Densus 88 Wilayah Babel, kita diingatkan bahwa potensi paham radikal masih bisa menyusup ke berbagai lini, termasuk lewat media sosial. Bahkan, ada anak-anak usia sekolah dasar yang sudah terekspos konten-konten mengarah ke radikalisme,” ujar Subekti.
Menurutnya, materi yang disampaikan sangat penting sebagai bekal bagi tokoh agama dan masyarakat dalam menyaring informasi serta mencegah penyebaran paham radikal.
“Kami berharap para peserta yang hadir hari ini dapat menjadi agen pencegahan di lingkungan masing-masing, terlebih menjelang pelaksanaan MTQ yang akan digelar pada 23 Juli mendatang,” tambahnya.
Pemkot Pangkalpinang juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial serta aktif melaporkan jika menemukan aktivitas atau konten yang mencurigakan.
( Hary-wartapublik)
