WARTAPUBLIK COM, PANGKALPINANG — Bakal Calon Wali Kota Pangkalpinang, Saparudin yang akrab disapa Prof Udin menggelar dialog terbuka bersama warga Perumahan Graha Artha, Kecamatan Gerunggang, Sabtu (19/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut, keluhan utama yang mencuat dari warga adalah persoalan banjir yang kerap melanda lingkungan mereka. Setiap hujan deras, air meluap hingga memasuki rumah-rumah warga, tanpa ada solusi konkret dari pihak pengembang maupun pemerintah setempat.
Menanggapi keluhan tersebut, Prof Udin menegaskan bahwa penanganan banjir menjadi salah satu program prioritasnya jika dipercaya memimpin Kota Pangkalpinang. Ia menyebut langkah awal yang akan dilakukan adalah pemetaan kondisi wilayah untuk mencari solusi teknis yang tepat dan berkelanjutan.
“Program utama kami adalah mengatasi masalah banjir. Nanti kita petakan dulu, kita lihat kontur tanah seperti apa, lalu dirumuskan langkah teknisnya,” ujar Prof Udin di hadapan warga.
Namun menurutnya, penyelesaian persoalan banjir tak bisa hanya bergantung pada pemerintah semata. Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat melalui budaya gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan dan drainase.
“Penanganan banjir tidak bisa hanya teknis. Budaya gotong royong harus kita hidupkan kembali, supaya masyarakat ikut terlibat dalam merawat lingkungan,” imbuhnya.
Pernyataan Prof Udin itu disambut antusias warga. Salah satunya Efendi (42), yang menilai pendekatan Prof Udin sangat terbuka dan memberikan harapan baru bagi warga yang selama ini merasa diabaikan.
“Sosok Prof Udin ini humble dan punya gagasan yang realistis. Penjelasan beliau soal strategi banjir sangat terstruktur. Kami berharap rencana itu bisa terwujud jika beliau terpilih,” ujar Efendi.
Ia menambahkan, selama ini belum ada langkah nyata dari pihak pengembang dalam mengatasi banjir, sehingga warga menggantungkan harapan pada kepemimpinan baru yang lebih peduli dan responsif.
“Kalau hujan sebentar saja, air sudah masuk rumah. Kami ingin pemimpin yang benar-benar turun ke lapangan dan mencari solusi, bukan cuma janji,” tegasnya.
Warga Graha Artha berharap, kehadiran Prof Udin bukan sekadar simbolik, tetapi menjadi awal dari perubahan nyata, terutama dalam hal penataan lingkungan dan perlindungan warga dari dampak bencana yang terus berulang. (*)
