DPKP Bangka Tengah Bekali Pengetahuan Soal ISPO Ke Pemilik Kabun Sawit

oleh -562 Dilihat
WARTAPUBLIK.COM, PANGKALANBARU – Pemkab Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) menggelar kembali sosialisasi terkait dengan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Kegiatan ini bertempat di Hotel Santika, Pangkalanbaru, Kamis (24/07/2025).

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda, didampingi Kepala DPKP Bangka Tengah, Dian Akbarini.

Dalam laporannya, Dian menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat penting bagi para pemangku kepentingan, termasuk pekebun, kelompok tani, penyuluh, aparatur desa dan kecamatan, serta perwakilan perusahaan mitra.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pekebun tentang konsep dan kewajiban sertifikasi ISPO. Selain itu, mendorong implementasi praktik budidaya kelapa sawit yang sesuai standard keberlanjutan, menyusun langkah strategis dalam mendukung pekebun rakyat menuju sertisikasi ISPO, juga untuk membangun sinergi antara pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan terkait,” terangnya.

Dihadiri sekitar 100 peserta, sosialisasi berlangsung hangat dan interaktif. Dian berharap dengan sosialisasi ini para pekebun di Kabupaten Bangka Tengah lebih siap menghadapi proses sertifikasi ISPO.

“Termasuk mulai melakukan pembenahan dari sisi legalitas lahan, tata kelola kelompok, dan pencatatan aktivitas budidaya. Kedepannya, para pekebun dapat mengakses insentif atau kemitraan berbasis keberlanjutan,” jelas Dian.

Sementara itu, Efrianda menyambut positif adanya sosialisasi sertifikasi ISPO dan berharap para peserta bisa memperhatikan semua aspek yang diperlukan untuk menuju sertifikasi ini.

“Sebagaimana kita ketahui, kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis di Kabupaten Bangka Tengah. Tidak hanya menjadi sumber penghasilan utama bagi ribuan keluarga pekebun, tetapi juga berkontribusi besar dalam meningkatkan pendapatan daerah dan membuka lapangan kerja,” ujar Efrianda.

ISPO sendiri merupakan sistem sertifikasi nasional yang dikembangkan oleh pemerintah untuk memastikan bahwa produksi kelapa sawit di Indonesia dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keberlanjutan.

“Prinsip keberlanjutan tersebut yakni kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang, penerapan praktik perkebunan yang baik, pengelolaan lingkungan hidup, SDA, dan keanekaragaman hayati, transparasi, dan peningkatan usaha berkelanjutan,” terang Wabup Bangka Tengah.

Materi tentang Kebijakan Sertifikasi ISPO di Kabupaten Bangka Tengah dipaparkan oleh Kepala DPKP Bangka Tengah, Dr. Dian Akbarini, S.Si., M.Si.

Hadir pula dalam kegiatan ini yakni Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bangka Tengah, Maladi, dan Kepala Bidang Perkebunan dari DPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Isa Anshorie.*

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.