WARTAPUBLIK.COM , Pangkalpinang— Sosok pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 3, Prof. Saparudin dan Dessy Ayutrisna, terus menarik simpati masyarakat. Di tengah masa kampanye Pilkada Ulang 2025, dukungan datang dari berbagai penjuru, salah satunya dari warga Kelurahan Kacang Pedang.
Zaldi, warga setempat, menyampaikan antusiasmenya terhadap pesta demokrasi tahun ini. Ia menilai Pilkada Ulang 2025 adalah momentum penting bagi masyarakat Pangkalpinang untuk menentukan arah perubahan, menyusul hasil Pilkada 2024 yang sebelumnya dimenangkan oleh kotak kosong.
“Ini pertama kalinya dalam sejarah Pangkalpinang dilakukan pemilihan ulang. Saya pribadi selalu antusias mengikuti pesta demokrasi. Dan menurut saya, paslon nomor 3 sangat layak diperhitungkan,” ujar Zaldi, Selasa (29/7/2025).
Menurut Zaldi, sosok Prof. Udin—begitu ia akrab menyebut—menunjukkan karakter kepemimpinan yang cerdas dan visioner, terutama dalam membangun perekonomian masyarakat.
“Meski saya belum kenal langsung, saya melihat beliau cerdas, punya visi untuk membangkitkan ekonomi rakyat kecil. Programnya sangat menyentuh, seperti sekolah gratis, berobat gratis—itu yang dibutuhkan masyarakat hari ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Indo, warga asli Kacang Pedang, mengaku kagum pada kerendahan hati Prof. Udin, meski berasal dari kalangan akademisi.
“Jarang ada akademisi tinggi seperti beliau yang tetap bisa membaur dengan masyarakat. Kami tidak merasa canggung saat bertemu, karena sikapnya sangat sederhana dan membumi,” tuturnya.
Indra alias Tukil, tokoh muda di lingkungan tersebut, menambahkan bahwa Pangkalpinang saat ini butuh pemimpin yang benar-benar memahami kebutuhan rakyat. Ia menilai Prof. Udin sebagai figur yang tepat untuk menjawab kegelisahan masyarakat.
“Pangkalpinang selama ini belum mengalami perubahan yang nyata. Jalanan masih gelap, lampu jalan minim, fasilitas publik kurang. Kami butuh pemimpin yang cerdas dan progresif. Profesor Udin punya kualitas itu,” tegasnya.
Pasangan Prof. Udin–Cece Dessy diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan terus mendapatkan respons positif dalam safari kampanyenya. Warga berharap kehadiran keduanya bisa membawa wajah baru dan arah pembangunan yang lebih jelas bagi ibu kota Provinsi Bangka Belitung ini. (*)
