BELITUNG — Belasan truk diduga bermuatan ratusan ton pasir timah ilegal kembali diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Ru, Kabupaten Belitung, menuju Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (5/8/2025). Truk-truk tersebut diketahui bertolak sejak sore hingga malam hari.
Dilansir dari Belitong Ekspres, sejumlah truk terlihat antre untuk naik ke kapal. Tokoh masyarakat Belitung, Oktoris Chandra, bahkan memantau langsung aktivitas tersebut di lokasi.
“Itu ada beberapa truk yang diduga pengangkut timah,” ujar Oktoris yang akrab disapa Cacan.
Ia menduga truk-truk tersebut memuat timah lantaran sebelumnya ia pernah memantau pembongkaran serupa yang dilakukan aparat. Selain itu, ia juga melihat aparat berjaga di sekitar pelabuhan.
“Itu aparat yang jaga. Mereka menunggu sampai kapal akan berangkat,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, Oktoris mengaku telah mengirimkan surat resmi kepada Polres Belitung dan Kejaksaan Negeri Belitung.
“Surat sudah saya serahkan ke Kasatreskrim dan Kejaksaan. Kami berharap dengan adanya surat tersebut, aparat bisa menertibkan maraknya penambangan timah ilegal di Belitung,” pungkasnya.
Sementara itu, Supervisor ASDP Tanjung Ru, Sukisman, belum memberikan keterangan terkait dugaan penyelundupan tersebut. Saat dihubungi, nomor teleponnya belum memberikan jawaban.
Seorang saksi mata menuturkan, truk-truk itu berangkat pada malam hari. “Habis Magrib truk itu masuk ke kapal,” katanya.
( Tim)