Nursen Nein (66), warga Desa Lalang, Belitung Timur, menerima bantuan bedah rumah dari PT Timah Tbk pada puncak Pekan Sehat HUT ke-49 di Pantai Nyiur Melambai, akhir Juli 2025. (Foto: Dok. PT Timah Tbk)
BELITUNG TIMUR — Kebahagiaan terpancar di wajah Nursen Nein (66), warga Dusun Taruna Mulia, Desa Lalang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur. Di usianya yang tak lagi muda, ia akhirnya bisa mewujudkan impian lama memiliki rumah layak huni berkat bantuan dari PT Timah Tbk.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis pada puncak Pekan Sehat HUT ke-49 PT Timah Tbk di Pantai Nyiur Melambai, Desa Lalang, akhir Juli 2025 lalu.
Nursen mengaku terkejut dan terharu saat mendapat kabar rumahnya akan diperbaiki. Rumah yang dibangun sejak 1948 itu sudah rapuh dimakan usia, dengan atap bocor dan dinding papan lapuk.
“Saya tidak menyangka sama sekali. Semalam sampai tidak bisa tidur saking senangnya. Akhirnya rumah saya bisa diperbaiki, yang rusak akan diganti dengan yang baru,” ujarnya penuh syukur.
Selama ini, rasa khawatir kerap menghantuinya, terutama saat musim hujan. Kondisi rumah yang lapuk membuatnya takut tertimpa atap. Sejak pandemi Covid-19, Nursen tak lagi memiliki pekerjaan dan kondisi ekonominya kian sulit, sehingga keinginan merenovasi rumah hanya menjadi harapan.
“Dinding papan sudah lapuk, atap rusak, kayu penyangga pun keropos. Kalau dibiarkan, bisa saja roboh saat cuaca buruk. Saya bersyukur bantuan ini datang di waktu yang tepat,” katanya.
Bantuan dari PT Timah akan digunakan untuk memperbaiki dinding, mengganti kusen, melakukan pengecatan, dan membenahi bagian rumah yang rusak berat.
“Alhamdulillah, terima kasih PT Timah yang telah membantu kami masyarakat kecil. Semoga PT Timah terus jaya dan membantu lebih banyak orang yang membutuhkan,” ucap Nursen.
Program bantuan bedah rumah ini menjadi bukti nyata komitmen PT Timah Tbk dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah operasionalnya. Perusahaan tidak hanya mendukung pembangunan ekonomi, tetapi juga memastikan warga memiliki hunian yang aman, sehat, dan layak huni.
(*)
