Doa Lintas Agama di Pangkalpinang: Perkuat Toleransi, Lawan Radikalisme Lewat Seni dan Budaya

oleh -964 Dilihat
Caption foto : Pj Wali Kota Pangkalpinang Muhammad Unu Ibnudin bersama AKBP Maslikan, Kasatgaswil Kep. Babel Densus 88 AT Polri, saat menghadiri kegiatan Doa Lintas Agama di Pangkalpinang, Minggu (17/08/25)

WARTAPUBLIK. COM

PANGKALPINANG – Pemerintah Kota Pangkalpinang bersama Densus 88 Anti Teror Polri dan tokoh lintas agama menggelar kegiatan Doa Lintas Agama dengan tema “Konsisten Memperkuat Simpul Seni dan Budaya, Merawat Bangsa, Memperkokoh Toleransi dan Bergandeng Tangan Melawan Radikal Terorisme”. Acara ini digelar dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Kegiatan yang berlangsung khidmat ini dihadiri Pj Wali Kota Pangkalpinang Muhammad Unu Ibnudin, Kasatgaswil Kepulauan Bangka Belitung Densus 88 AT Polri AKBP Maslikan, Subkor Opsin Binda Kep. Babel Asep Sujana, Sekda Kota Pangkalpinang Mie Go, Kaban Kesbangpol Donal Tampubolon, serta tokoh lintas agama dari Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Pesan Densus 88: Seni dan Budaya Benteng Radikalisme

Dalam sambutannya, AKBP Maslikan menegaskan pentingnya menjaga warisan seni dan budaya sebagai penguat persatuan bangsa.

“Doa lintas agama adalah tradisi luhur yang mencerminkan jiwa bangsa penuh toleransi. Tanah Bangka Belitung dikenal sebagai Bumi Serumpun Sebalai yang mengajarkan hidup berdampingan dalam perbedaan. Kami percaya melawan radikalisme tidak cukup oleh aparat saja, tetapi harus menjadi gerakan bersama seluruh elemen bangsa,” ujarnya.

Maslikan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini sebagai simbol nyata keberagaman yang justru menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia.

Pj Wali Kota: Doa Lintas Agama, Wujud Pangkalpinang Kota Sejuk

Sementara itu, Pj Wali Kota Pangkalpinang Muhammad Unu Ibnudin menyampaikan bahwa doa lintas agama menjadi momentum untuk merayakan kemerdekaan sekaligus menjaga kedamaian kota.

“Kota Pangkalpinang adalah kota dengan toleransi tinggi. Pada momentum HUT RI ke-80 ini, mari kita berdoa bersama untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa agar kita hidup berdampingan dengan damai,” ucap Unu.

Ia juga menyinggung Pilkada Ulang di Pangkalpinang yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Menurutnya, masyarakat harus benar-benar merdeka dalam memilih pemimpin secara jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia agar suasana tetap kondusif.

Apresiasi Seni dan Doa Bersama

Acara turut diisi dengan pemberian piagam penghargaan oleh AKBP Maslikan kepada pegiat seni atas dedikasi dalam melestarikan kebudayaan, serta penampilan puisi dan teater oleh komunitas Rounin Teater yang mengangkat pesan pencegahan paham radikal.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama lintas agama yang dipimpin secara bergantian oleh tokoh dari Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Doa bersama ini menjadi simbol pengikat persaudaraan sekaligus penguatan nilai toleransi di Kota Pangkalpinang. (*)

 

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.