Caption Foto :Ketua APKLI Babel, Mangimpal Lombantoroan, menilai isu negatif yang diarahkan kepada Prof. Udin menjelang Pilwako Pangkalpinang 2025 hanyalah “dagelan politik belambur” Rabu (20/08/25).
PANGKALPINANG – Ketua Asosiasi Perdagangan Kaki Lima Indonesia (APKLI) Bangka Belitung, Mangimpal Lombantoroan, menanggapi dinamika menjelang Pemilihan Wali Kota Pangkalpinang 2025 yang mulai diwarnai berbagai isu.
Menurut Mangimpal, kemunculan pemberitaan miring terhadap salah satu calon merupakan hal yang biasa dalam kontestasi politik. Ia mengajak masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
“Dagelan politik belambur, kata orang Pangkalpinang. Diharapkan masyarakat tidak terpancing isu-isu menyesatkan,” ujar Mangimpal, Rabu (20/8/2025).
Mangimpal menilai masyarakat harus lebih dewasa dalam menentukan pilihan. Ia mencontohkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 3, Prof. Saparudin (Prof. Udin) dan Dessy Ayutrisna (Cece Dessy), yang dinilainya memiliki banyak program pro-rakyat.
“Prof. Udin dan Cece Dessy punya segudang program untuk kesehatan, pendidikan, pajak, BPJS, semua demi kesejahteraan warga Pangkalpinang,” tambahnya.
Ia mempertanyakan motif di balik isu yang muncul di masa kampanye. “Mengapa tidak dari jauh hari? Kenapa baru sekarang? Lucu juga, ya,” ucap Mangimpal.
Mangimpal menegaskan APKLI Babel berharap warga Pangkalpinang tetap cerdas dan tidak mudah terpengaruh isu negatif yang sengaja diarahkan ke salah satu calon.
Belakangan ini, sejumlah media online memberitakan dugaan kasus korupsi yang dikaitkan dengan Prof. Udin. Isu tersebut dinilai sebagian pihak dapat merugikan salah satu kandidat.
Seorang warga yang ditemui awak media di sebuah kedai kopi Jalan Baru, mengaku tidak terlalu menanggapi serius isu tersebut.
“Saya terus terang tidak menanggapi serius. Bang Udin belum ada panggilan kemana-mana, jadi bagi saya hanya sekadar isu saja. Kami warga Pangkalpinang aman, tidak terpengaruh,” ujar warga yang enggan disebut namanya.
Isu politik menjelang Pilwako Pangkalpinang 2025 ini mengingatkan publik pada pemberitaan dugaan kasus korupsi yang pernah diarahkan kepada mantan Gubernur Erzaldi saat mendekati Pilgub Babel, yang pada akhirnya tidak terbukti. ( Hary)