Pemprov Babel All Out Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pj Sekda Ajak Warga Maksimalkan Lahan

oleh -391 Dilihat
Pemprov Babel all out mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) gagasan Presiden Prabowo Subianto. Tampak Pj Sekda Babel, Fery Afrianto, menghadiri sosialisasi bersama Bagnas RI.

WARTAPUBLIK.COM

PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan dukungan penuh terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Babel, Fery Afrianto, menegaskan pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, siap all-out dalam menyiapkan kebutuhan program tersebut, khususnya terkait ketersediaan bahan baku pangan.

“Pemerintah akan memastikan ketersediaan bahan baku dapat tercukupi dari dalam Babel,” kata Fery saat menghadiri sosialisasi Program MBG bersama Deputi Sistem Tata Kelola Badan Gizi Nasional (Bagnas) RI, Tigor Pangaribuan, di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Babel, Jumat (22/8/2025).

Fery juga mengajak masyarakat ikut berperan aktif dengan mengelola lahan secara produktif.

“Saya mengimbau masyarakat memanfaatkan lahan yang ada secara maksimal, agar manfaat ekonomi dari program ini benar-benar dirasakan masyarakat kita sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Sistem Tata Kelola Bagnas RI, Tigor Pangaribuan, menjelaskan Program MBG bukan hanya berdampak positif bagi penerima manfaat, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi penyedia bahan baku dan pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Saat ini sudah ada lima SPPG yang beroperasi di Babel, masing-masing di Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Belitung Timur, dan Pangkalpinang. Namun, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 421.413 orang, Babel diperkirakan membutuhkan 145 SPPG,” jelas Tigor.

Ia menambahkan, tantangan terbesar realisasi Program MBG adalah ketersediaan infrastruktur, sumber daya manusia, dan suplai bahan baku.

“Bayangkan, satu dapur bisa menghabiskan 300 kilogram sayuran per hari. Jika ada 100 SPPG, berarti butuh sekitar 30 ton sayuran. Kalau suplai ini tidak dipenuhi dari dalam daerah, keuntungan ekonominya bisa lari ke luar Babel. Karena itu, saya yakin pemda akan mendukung penguatan infrastruktur pertanian lokal,” tegasnya. (*)

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.