Caption foto: Gambar ini diambil dari ( Jok Bangka) Suasana haru saat jenazah bayi 11 bulan, Al Zahyan, dimakamkan di , Selasa (2/9/2025).
PANGKALPINANG – Suasana haru menyelimuti pemakaman bayi laki-laki berusia 11 bulan, Al Zahyan, yang meninggal dunia diduga akibat kelalaian pelayanan di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang.
Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik yang diunggah akun Facebook Jok Bangka, tampak iring-iringan jenazah menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) pada Selasa (2/9/2025). Sejumlah personel kepolisian terlihat ikut mengawal jalannya prosesi, sementara kerabat, tetangga, dan sanak keluarga turut hadir mengantar ke peristirahatan terakhir.
Tangis keluarga pecah saat jenazah diturunkan ke liang lahat. Sang ibu beberapa kali histeris hingga harus ditenangkan, sementara sang ayah tampak berusaha tegar meski raut wajahnya tak kuasa menyembunyikan kesedihan.
Di tengah duka, pihak keluarga menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan atas dugaan kelalaian medis yang menimpa Al Zahyan.
Hingga berita ini diturunkan, manajemen RSBT Pangkalpinang belum memberikan keterangan resmi. Namun, peristiwa tersebut telah memicu gelombang reaksi di media sosial.
Di kolom komentar unggahan Jok Bangka, warganet ramai menyampaikan duka dan kecaman terhadap dugaan kelalaian rumah sakit. Beberapa komentar juga menyinggung latar belakang ayah almarhum yang disebut-sebut merupakan seorang anggota polisi senior di Polresta Pangkalpinang, meski hal itu belum terkonfirmasi secara resmi.
Seorang warganet bernama Yani New menuliskan, “Semoga diusut sampai tuntas perawat yang bertugas malam itu.”
Komentar lain datang dari akun Ima: “Masih anak anggota polisi pun diperlakukan seperti itu. Bagaimana dengan orang biasa? Tidak kebayang saya.”
Nada serupa juga disampaikan Laura Tiffani Esha: “Itu jelas lalai pak. Biasanya kalau kita tekan bel, perawat langsung datang. Kalau sampai lima jam tidak ada yang datang, itu sudah kelalaian.”
Rangkaian komentar tersebut menunjukkan kekecewaan publik terhadap pelayanan rumah sakit dan menjadi dorongan agar kasus meninggalnya Al Zahyan mendapat perhatian serius dari pihak berwenang.
Prosesi pemakaman ditutup dengan doa bersama, mengiringi kepergian Al Zahyan ke tempat peristirahatan terakhir. (*)