Caption Foto : Peserta Pra UKW ikuti pemateri oleh Asesor Dewan Pers di Bangka City Hotel
PANGKALPINANG – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Pra Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) tahun 2025 ” Tingkatkan Kualitas Wartawan Bikin Terang Bangka Belitung ” di Bangka City Hotel, Sabtu (6/9/2025).
Ketua JMSI Babel, Supri atau lebih dikenal nama Ucup, mengucapkan banyak terimakasih kasih kepada semua pihak yang mendukung atau mensupport terlaksananya Pra UKW yang dilaksanakan dua hari Sabtu dan Minggu.
” Alhamdulillah hari ini JMSI Babel hari ini melaksanakan Pra UKW sebagai bentuk komitmen organisasi untuk menciptakan jurnalis yang kompeten dan profesional, ” ujarnya.
Ia menambahkan, sebanyak 16 wartawan ikut dalam kegiatan ini, terdiri dari 12 peserta kategori muda dan 4 peserta kategori madya. Pra UKW digelar sebagai persiapan sebelum pelaksanaan UKW resmi yang dijadwalkan pada 22–23 September 2025, dengan penguji yang ditunjuk Dewan Pers dari Pikiran Rakyat serta Bangka Belitung.
Pada kesempatan ini, Asesor sekaligus penguji Dewan Pers, Replianto, memberikan pemaparan ( Pemateri) mengenai pentingnya wartawan menguasai pengetahuan, keterampilan, dan etika jurnalistik. Ia menekankan agar wartawan tidak hanya cepat dalam menyajikan berita, tetapi juga tetap menjaga akurasi, kebenaran, serta tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
“Wartawan harus bisa memilah informasi, menyajikan fakta secara tepat, dan menghindari pemberitaan yang berpotensi menimbulkan masalah baru. Kompetensi wartawan bukan hanya sekadar menulis, tapi juga memahami etika, data, serta konteks sosial yang melingkupinya,” jelas Replianto.
Selain itu, peserta juga dibekali pemahaman tentang cara membaca data statistik, penggunaan perangkat kerja digital, hingga prinsip kode etik jurnalistik. Hal ini penting agar wartawan mampu menghadirkan informasi yang akurat, mendidik, dan bermanfaat bagi publik.
Sementara itu, asesor lainnya, Romlan, mengingatkan bahwa UKW bukanlah ajang diskriminasi atau menyingkirkan wartawan, melainkan sarana untuk meningkatkan profesionalisme.
“Kompetensi wartawan diukur dari tiga hal utama: pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Jika salah satunya kurang, maka fungsi wartawan dalam menyampaikan kebenaran dan mendidik publik tidak akan optimal,” tegasnya.
JMSI Babel berharap melalui Pra UKW ini, para peserta semakin siap menghadapi UKW resmi. Kegiatan ini juga menjadi langkah penting dalam mendorong kualitas jurnalisme di Bangka Belitung agar semakin profesional, beretika, dan sesuai standar Dewan Pers.
( Hary-wartapublik)