PT Timah Salurkan Bantuan Alat Tangkap untuk Nelayan Tanjung Gunung Bangka Tengah

oleh -557 Dilihat
Caption Foto : PT Timah Tbk menyalurkan bantuan alat tangkap kepada Koperasi Tanjung Gunung Sejahtera di Desa Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah, sebagai dukungan bagi peningkatan kesejahteraan nelayan.

WARTAPUBLIK.COM

BANGKA TENGAH – Untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan, PT Timah Tbk kembali menyalurkan bantuan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL/CSR). Kali ini, bantuan diberikan kepada kelompok nelayan yang tergabung dalam Koperasi Tanjung Gunung Sejahtera, Desa Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah.

Bantuan tersebut akan dikelola secara kolektif oleh koperasi guna menambah peralatan tangkap yang dibutuhkan nelayan, seperti jaring, bubu kepiting, batu timah, dan perlengkapan lainnya.

Ketua Koperasi Tanjung Gunung Sejahtera, Laode Minarto (42), mengatakan pihaknya menerapkan sistem bergulir agar bantuan bisa dimanfaatkan seluruh anggota.

“Anggota bisa mengambil peralatan terlebih dahulu, lalu membayarnya belakangan. Ini sangat meringankan, karena banyak nelayan yang kekurangan modal tunai,” jelas Laode, Kamis (11/9/2025).

Saat ini, 26 dari 35 anggota koperasi fokus menangkap kepiting, udang, dan ikan di pesisir, sedangkan sembilan lainnya melaut lebih jauh menggunakan bubu. Dengan alat tangkap yang lebih memadai, Laode berharap hasil tangkapan meningkat.

Ia menuturkan, rata-rata nelayan Tanjung Gunung mendapatkan 9–10 kg kepiting per hari. Dengan harga jual Rp65.000 per kilogram, penghasilan kotor nelayan sekitar Rp650 ribu. Namun, biaya operasional melaut selama 2–3 hari bisa menghabiskan Rp400–500 ribu, sehingga pendapatan bersih hanya sekitar Rp200 ribu.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PT Timah yang telah membantu kami. Dengan adanya alat tangkap yang dikelola koperasi, kami berharap beban nelayan bisa berkurang,” tambahnya.

Ke depan, Laode berharap PT Timah juga bisa membantu penyediaan mesin tempel untuk kapal nelayan agar lebih efisien saat melaut.

Sementara itu, Widi, penyuluh perikanan yang mendampingi nelayan Tanjung Gunung sejak 2018, menilai bantuan PT Timah sangat krusial bagi pengembangan koperasi nelayan.

“Bantuan ini akan menjadi tambahan modal, khususnya untuk alat tangkap. Koperasi yang seluruh anggotanya nelayan penuh juga sudah memiliki toko serba ada untuk kebutuhan BBM, alat tangkap, hingga logistik. Bantuan ini semakin memperkuat peran koperasi sebagai pusat logistik nelayan,” jelas Widi.

Selain kebutuhan modal, kata Widi, nelayan juga berharap adanya perbaikan alur muara yang sering dangkal dan menyulitkan kapal keluar masuk saat air surut.

“Dua tahun lalu PT Timah pernah membantu pengerukan alur, dampaknya sangat besar, tidak hanya untuk nelayan Tanjung Gunung, tapi juga desa tetangga seperti Air Mesuk dan Bukit Kijang,” ungkapnya.

Ia mengapresiasi langkah PT Timah yang konsisten mendukung nelayan, baik dalam bentuk permodalan, alat tangkap, maupun infrastruktur.

“Kami sangat menghargai kepedulian PT Timah. Bantuan ini bukti nyata perusahaan mendukung komunitas nelayan. Ke depan kami berharap sinergi ini terus ditingkatkan, tidak hanya sebatas modal, tapi juga dukungan infrastruktur yang sangat dibutuhkan,” pungkas Widi. (*)

 

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.