Mendiktisaintek Dorong PT Timah Kembangkan Logam Tanah Jarang di Bangka Belitung

oleh -591 Dilihat
Caption Foto : Mendiktisaintek Prof. Brian Yuliarto bersama jajaran PT Timah Tbk meninjau fasilitas pengolahan logam tanah jarang di Tanjung Ular, Bangka Barat, Rabu (17/9/2025).

Editor : Haryani

WARTAPUBLIK.COM,Pangkalpinang – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto, Ph.D menegaskan pentingnya peran PT Timah Tbk dalam pengembangan logam tanah jarang atau rare earth element di Indonesia. Hal itu disampaikannya saat kunjungan kerja ke Pangkalpinang, Rabu (17/9/2025).

Prof. Brian meninjau langsung pilot plant RE(OH) Tanjung Ular, Division Processing and Refinery di Mentok, Bangka Barat, serta Amang Plant sebagai fasilitas khusus pengolahan mineral ikutan PT Timah. Ia didampingi Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santoso, serta jajaran direksi PT Timah.

Menurutnya, rare earth merupakan mineral strategis yang dibutuhkan dunia, mulai dari industri teknologi hingga pertahanan. Indonesia, kata Brian, memiliki cadangan besar yang bila dikelola optimal akan memberi nilai tambah signifikan.

“Ini bukan sekadar kekayaan ekonomi, tetapi juga kekayaan kedaulatan bangsa. PT Timah mendapat amanah besar untuk memulai hilirisasi rare earth di Indonesia,” ungkapnya.

Mendiktisaintek menilai langkah PT Timah yang sejak 2016 sudah melakukan kajian cadangan rare earth di Tanjung Ular sebagai upaya visioner. Ia berharap Indonesia mampu menguasai teknologi pemurnian, pemisahan, hingga produk hilir agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.

“PT Timah akan menjadi pelopor hilirisasi rare earth. Ini kesempatan besar bagi bangsa kita untuk menunjukkan kemandirian teknologi dan industri,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha PT Timah, Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara, menyebut pihaknya telah melaksanakan riset berbasis kolaborasi triple helix bersama pemerintah, universitas, dan industri. PT Timah juga bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk riset terintegrasi pengolahan mineral ikutan timah hingga pemanfaatan slag timah.

“Kami mohon dukungan semua pihak, baik kebijakan maupun jejaring teknologi, agar pengelolaan logam tanah jarang ini dapat mempercepat industrialisasi dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.(*)

Sumber : Humas PT Timah

 

 

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.