DPRD Babel Komitmen Perjuangkan Pendidikan Vokasi, Didit: SMK Harus Cetak Lulusan Siap Kerja

oleh -588 Dilihat
Caption Foto :Didit Srigusjaya, melaksanakan Reses Masa Sidang III Tahun Sidang I di SMK Negeri 1 Koba, Kamis (18/9/2025) .

Editor : Haryani, C.IJ, C.PW

Wartapublik.com, KOBA – Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Didit Srigusjaya, melaksanakan Reses Masa Sidang III Tahun Sidang I di SMK Negeri 1 Koba, Kamis (18/9/2025). Dalam kunjungan ini, Didit menyerap aspirasi sekolah terkait kebutuhan sarana, prasarana, serta pembiayaan penunjang pendidikan.

Kepala SMKN 1 Koba, Syahryanto, menyampaikan dua persoalan utama yang mendesak. Pertama, kebutuhan pemasangan zebra cross di depan sekolah yang berada di jalur padat lalu lintas dan rawan kecelakaan. Kedua, keterbatasan biaya operasional, khususnya untuk pengadaan bahan praktik siswa yang membutuhkan anggaran cukup besar.

Menanggapi hal itu, Didit menjelaskan bahwa agenda reses DPRD kali ini memang difokuskan ke sekolah-sekolah. Tujuannya agar anggota dewan dapat melihat langsung kondisi lapangan sekaligus menampung masukan yang akan dijadikan dasar pengambilan kebijakan.

“SMK punya peran strategis menyiapkan lulusan yang siap kerja. Karena itu, dukungan pemerintah sangat penting. Kualitas pendidikan ditentukan oleh dukungan anggaran. Kami datang untuk mendengar langsung agar kebijakan yang diambil tepat sasaran,” ujar Didit.

Selain mendukung pendidikan vokasi, Didit juga berpesan kepada siswa agar tidak berhenti belajar setelah lulus dari SMK. Menurutnya, banyak program beasiswa yang bisa dimanfaatkan untuk melanjutkan studi hingga ke perguruan tinggi.

Dalam dialog, Didit turut menanggapi keluhan terkait Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) guru. Ia menegaskan bahwa tidak ada pemotongan, melainkan penundaan pembayaran sesuai Surat Keputusan Gubernur. DPRD bersama pemerintah provinsi, katanya, kini tengah mencari formula agar pembayaran dapat direalisasikan.

“Insyaallah pada Desember, melalui sisa lebih perhitungan anggaran, hak bapak dan ibu guru akan kami berikan,” tegasnya.

Aspirasi lain yang diterima ialah terkait program Makan Bergizi (MBG) yang hingga kini belum sampai ke SMKN 1 Koba. Didit berjanji menyampaikan persoalan ini ke Dinas Pendidikan untuk dikoordinasikan bersama stakeholder terkait.

Menurutnya, kebutuhan anggaran MBG mencapai sekitar Rp160 miliar per tahun, sehingga pembiayaannya tidak bisa hanya dibebankan pada daerah. “Kita tunggu kucuran dana dari pusat agar program ini bisa berjalan optimal,” tambahnya.

Melalui reses ini, Didit menegaskan DPRD Babel berkomitmen memperjuangkan kebutuhan pendidikan vokasi. Aspirasi langsung dari sekolah-sekolah, katanya, menjadi landasan penting dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran demi peningkatan mutu pendidikan di Bangka Belitung.

Sumber : Humas DPRD BABEL

 

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.