Wakil Ketua Komisi I DPRD Babel, Mulyadi, berdialog dengan masyarakat Desa Lampur, Kecamatan Simpang Katis, Bangka Tengah, dalam kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun Sidang I, Jumat (19/9/2025).
Editor : Haryani, C.IJ, C.PW
Wartapublik.com, Bangka Tengah– Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Mulyadi, melaksanakan Reses Masa Sidang III Tahun Sidang I di Desa Lampur, Kecamatan Simpang Katis, Jumat (19/9/2025). Kegiatan yang digelar di kediaman salah satu warga ini dihadiri masyarakat setempat dari berbagai kalangan.
Dalam kesempatan itu, Mulyadi menyampaikan apresiasi atas sambutan warga sekaligus menegaskan pentingnya momentum reses sebagai sarana menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini saya bisa bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Lampur. Reses ini adalah kesempatan bagi kami untuk mendengar langsung keluhan dan masukan warga di daerah pemilihan,” kata Mulyadi, anggota DPRD Babel dari Fraksi Partai NasDem.
Salah satu aspirasi yang mencuat dalam dialog adalah persoalan tingginya harga beras. Warga mengusulkan agar pemerintah provinsi dapat mendorong program cetak sawah baru di Desa Lampur maupun di Kecamatan Sungai Selan, sebagai langkah memperkuat ketahanan pangan dan menuju swasembada beras di Bangka Belitung.
Menanggapi usulan tersebut, Mulyadi menyatakan dukungannya. Menurutnya, program cetak sawah telah terbukti memberi dampak positif di sejumlah wilayah, seperti di Desa Namang (Bangka Tengah) dan Desa Rias (Bangka Selatan).
“Usulan masyarakat Lampur ini sangat relevan. Ketahanan pangan adalah kebutuhan mendesak. Saya akan memperjuangkan agar aspirasi ini masuk dalam pokok-pokok pikiran DPRD dan didorong untuk direalisasikan pemerintah provinsi,” tegas Mulyadi.
Ia menambahkan, upaya menuju swasembada beras tidak hanya dapat menekan harga kebutuhan pokok, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani lokal. “Kalau petani sejahtera, masyarakat juga ikut merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Melalui reses tersebut, Mulyadi menegaskan kembali komitmen DPRD Babel untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya di sektor ketahanan pangan yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat Bangka Belitung.
