Caption Foto : Kapolres , Jajaran Penguji dan Para peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Pangkalpinang, Senin–Selasa (22–23/9/2025). Sebanyak 16 wartawan dinyatakan kompeten.
Penulis : Haryani, C.IJ,, C.PW.
WartapubliK.com, Pangkalpinang – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Oleh Jaringan Media Siber Indonesia ( JMSI) bekerja sama dengan Konstituen Dewan Pers, Lembaga Uji Kompetensi wartawan (LUKW) Pikiran Rakyat selama dua hari, Senin–Selasa (22–23/9/2025), resmi berakhir. Kegiatan yang dipusatkan di Tins Gallery kota Pangkalpinang , diikuti 17 wartawan dari berbagai media di Bangka Belitung, Selasa (23/0925).
UKW bertujuan mengukur kemampuan, pemahaman kode etik, serta keterampilan teknis wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik. Selama dua hari, peserta mengikuti berbagai mata uji, mulai dari praktik wawancara, penulisan berita, penyuntingan, hingga simulasi peran redaktur.
Penguji Muda, Replianto, menyampaikan bahwa awalnya UKW diikuti 18 peserta namun 1 tidak hadir, totalnya menjadi 17 peserta. Sebanyak 16 orang dinyatakan kompeten, sementara satu peserta belum Kompeten.
“Peserta yang dinyatakan kompeten harus benar-benar mampu menunjukkan karya jurnalistik yang sesuai kaidah. Kompeten berarti tidak hanya sekadar lulus ujian, tetapi juga siap bekerja profesional, memahami kode etik, dan mengedepankan konfirmasi dalam setiap pemberitaan,” ujarnya.
Replianto menambahkan, wartawan yang sudah menyandang predikat kompeten akan lebih mudah mendapat kepercayaan publik, namun tetap dituntut untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas kerja.
Sementara itu, Kapolres Pangkalpinang Kombes Pol Max Marines dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya UKW. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pers dan aparat penegak hukum dalam menyajikan informasi kepada publik.
“Wartawan memiliki hak jawab dan hak klarifikasi. Artinya, setiap pemberitaan harus tetap berimbang dan mengutamakan konfirmasi agar tidak menimbulkan masalah hukum. Kami berharap hubungan baik antara kepolisian dan media terus terjalin demi terciptanya informasi yang akurat dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Di sisi lain, Direktur Penguji dari Pikiran Rakyat Refa Riana menilai jalannya UKW di Pangkalpinang memberikan banyak manfaat bagi peserta.
“Alhamdulillah, pelaksanaan UKW berjalan lancar selama dua hari. Penguji banyak memberikan masukan dan arahan yang menjadi ilmu baru bagi kita semua. Apapun hasilnya, peserta sudah memberikan yang terbaik. Saya berharap semuanya lulus dan dapat mengimplementasikan pengetahuan ini saat bekerja di lapangan,” ucapnya.
Ia juga menyinggung adanya perbedaan teknis materi antara simulasi persiapan dengan ujian yang sebenarnya. Namun, hal itu dinilainya wajar karena inti dari UKW adalah melatih wartawan agar siap menghadapi situasi nyata di lapangan.
“Memang secara teknis ada sedikit perbedaan, tetapi secara teori tetap sama. Di sinilah kita dituntut untuk memperluas wawasan, tidak hanya secara teoritis, tetapi juga praktik di lapangan. Misalnya saat diuji untuk peran sebagai redaktur, banyak yang merasa itu cukup berat karena belum terbiasa. Namun justru di situlah letak pembelajaran pentingnya,” ujarnya selesai uji peserta Madya.
Dengan hasil tersebut, UKW di Pangkalpinang diharapkan mampu mencetak wartawan yang profesional, kompeten, serta berintegritas tinggi dalam menjalankan tugas jurnalistik, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap pers.