Tim Mensesneg Lakukan Pemantauan Program Makan Bergizi di Pangkalpinang

oleh -676 Dilihat
Caption Foto :Perwakilan Kementerian Sekretariat Negara bersama Sekda dan Kepala Dinas Pertanian dan Kesehatan serta OPD  berdiskusi dalam kegiatan pemantauan Program Makan Bergizi (MBG) di Room Center kantor Wali Kota Pangkalpinang, Rabu (8/10/2025).

Penulis : Haryani, C.IJ,, C.PW

Wartapublik, Pangkalpinang
Tim dari Kementerian Sekretariat Negara (Mensesneg) melakukan kunjungan kerja ke Kota Pangkalpinang dalam rangka pemantauan pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG) di sejumlah Sekolah Penerima Program Gizi (SPPG), Rabu (8/10/2025).

Kegiatan pemantauan diawali rapat bersama di Room Center  Kantor Wali Kota Pangkalpinang yang dihadiri oleh perwakilan Mensesneg, Raditya dan Herman, Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Asisten Pemerintahan, serta sejumlah kepala perangkat daerah seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Pangan, serta unsur perwakilan sekolah penerima program.

Rapat di pimpin langsung oleh Sekda  Pangkalpinang, Mie Go menyampaikan dukungan penuh terhadap program nasional ini.Menurutnya, program Makan Bergizi bukan hanya berdampak pada peningkatan gizi anak sekolah, tetapi juga memberi efek ekonomi positif bagi pelaku usaha lokal, seperti petani dan penyedia bahan pangan.

“Pemkot Pangkalpinang sangat mendukung program nasional ini karena manfaatnya langsung dirasakan masyarakat, terutama anak-anak sekolah dan pelaku ekonomi lokal,” ujar Sekda

Sementara itu, perwakilan Mensesneg, Raditya, menjelaskan bahwa kegiatan pemantauan dilakukan serentak di 35 provinsi sebagai tindak lanjut arahan Presiden dalam memastikan tata kelola program berjalan sesuai ketentuan.

“Kami ingin melihat langsung kesiapan daerah, peran pemerintah daerah, serta kendala yang dihadapi di lapangan. Kunjungan ini bukan untuk evaluasi atau pemeriksaan, tapi untuk mencari solusi bersama agar pelaksanaan program lebih baik ke depan.” ujarnya Raditya.

Raditya juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan sekolah dalam menjaga standar keamanan pangan serta memastikan setiap SPPG memenuhi syarat izin operasional, kebersihan dapur, dan sertifikasi pangan.

Dari sisi pelaksanaan teknis, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pangkalpinang Samri melaporkan bahwa pihaknya menyalurkan bahan pangan segar seperti sayur, buah, telur, dan ayam ke dapur SPPG setiap hari. Namun, keterbatasan anggaran menjadi tantangan yang perlu dicarikan solusi.

“Kami menggunakan sumber daya yang ada semaksimal mungkin. Tim kami rutin turun ke lapangan untuk memastikan bahan pangan aman dan segar, meski ada keterbatasan anggaran,” ungkapnya.

Sedangkan  Plt. Kepala Dinas Kesehatan dokter Muhammad Thamrin menuturkan, saat ini terdapat enam SPPG di Kota Pangkalpinang. Satu di antaranya sempat menghentikan operasional sementara karena renovasi, dan akan kembali beroperasi pada 13 Oktober 2025.

Pihaknya juga telah melakukan pelatihan keamanan pangan, inspeksi kesehatan lingkungan, serta pengambilan sampel rutin untuk memastikan higienitas dapur dan distribusi makanan.

“Kami memastikan setiap SPPG memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan agar program ini benar-benar membawa manfaat bagi anak-anak,” ujarnya..

Rapat pemantauan ini ditutup dengan sesi diskusi antara tim Mensesneg dan OPD terkait guna merumuskan langkah perbaikan dan penguatan koordinasi lintas sektor.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.