Caption Foto : Pj Sekda Babel Fery Afriyanto mewakili Gubernur Hidayat Arsani mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Kantor Gubernur, Senin (20/10/2025).
Wartapublik.com, Pangkalpinang — Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan inflasi di daerah. Komitmen ini disampaikan oleh Gubernur Babel Hidayat Arsani saat mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual dari Ruang Vidcon Kantor Gubernur, Senin (20/10/2025).
Rapat tersebut dipimpin oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta diikuti seluruh kepala daerah di Indonesia. Agenda utama membahas langkah konkret pengendalian inflasi, percepatan realisasi belanja daerah, dan strategi menjaga pertumbuhan ekonomi yang bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyoroti capaian realisasi pendapatan dan belanja daerah per 30 September 2025. Ia menyebutkan bahwa secara nasional, realisasi tahun 2025 menunjukkan peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pada 30 September 2025, realisasi pendapatan lebih tinggi 5 persen dibanding periode yang sama di 2024. Kabupaten-kabupaten juga menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan provinsi,” ujar Tito.
Gubernur Hidayat menyampaikan bahwa inflasi di Bangka Belitung saat ini masih berada pada kategori terkendali. Pemprov Babel, kata dia, terus berupaya menjaga keseimbangan ekonomi melalui koordinasi lintas sektor serta penguatan program prioritas daerah.
“Angka inflasi di Babel masih terkendali. Pemerintah provinsi berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas yang sudah baik ini. Langkah konkret akan terus dilakukan untuk memastikan inflasi tetap stabil,” jelasnya.
Pemprov Babel juga berfokus pada peningkatan daya beli masyarakat, penguatan sektor pangan, serta optimalisasi belanja daerah yang produktif guna mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Sumber : Kominfo Babel