Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

JMSI dan ACJA Teken MoU Pengembangan Rumah Wartawan Tiongkok–Indonesia

388
×

JMSI dan ACJA Teken MoU Pengembangan Rumah Wartawan Tiongkok–Indonesia

Sebarkan artikel ini
Caption Foto : Ketua Umum JMSI Teguh Santosa dan Sekretaris Eksekutif ACJA Wu Xu menandatangani MoU pendirian Rumah Wartawan Tiongkok–Indonesia di Gedung VOI Media, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Editor : Haryani, C.IJ,, C.PW

Wartapublik.com, Jakarta — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dan Asosiasi Wartawan Seluruh Tiongkok (All China Journalists Association/ACJA) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat kerja sama, pertukaran informasi, dan pemahaman antarprofesional media di kedua negara.

Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Umum JMSI Teguh Santosa dan Sekretaris Eksekutif ACJA Wu Xu di gedung VOI Media, Jalan Tanah Abang III, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Dalam kerja sama tersebut, kedua organisasi sepakat membangun wadah bersama bernama “Rumah Wartawan Tiongkok–Indonesia” sebagai pusat kolaborasi jurnalis melalui berbagai kegiatan seperti seminar, pertukaran kunjungan, pelatihan, dan forum kebudayaan.

“Kerja sama ini memperkuat komunikasi dan pertukaran wartawan kedua negara. Rumah Wartawan Tiongkok–Indonesia akan menjadi ruang berbagi pengalaman dan mempererat hubungan persahabatan Indonesia–Tiongkok,” ujar Teguh Santosa.

Teguh menambahkan, kolaborasi ini sejalan dengan semangat JMSI untuk mendorong profesionalisme wartawan melalui kerja sama media yang kredibel. Hubungan baik JMSI dan ACJA telah terjalin sejak berdirinya Belt and Road Journalist Network (BRJN) di Beijing tahun 2017, di mana Teguh turut hadir sebagai peserta aktif.

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif ACJA Wu Xu menilai kerja sama masyarakat pers kedua negara memiliki arti penting dalam memperkuat hubungan bilateral yang sejalan dengan Belt and Road Initiative (BRI) yang diusung Presiden Tiongkok, Xi Jinping.

“Rumah Wartawan Tiongkok–Indonesia akan mengorganisir kunjungan timbal balik, liputan bersama, dan pelatihan wartawan, termasuk kerja sama antar lembaga pendidikan jurnalistik,” ujar Wu Xu.

Dalam penandatanganan MoU tersebut hadir pengurus JMSI antara lain Ketua Harian Ari Rahman, Ketua Hubungan Antar Lembaga Wayan Sudane, Ketua Dewan Pakar Hendry Ch. Bangun, Utusan Khusus Luar Negeri Yophiandi Kurniawan, dan Wakil Sekjen Sambri.

Dari pihak ACJA, turut hadir Wakil Direktur Internasional Wang Lin, Sekretaris Asosiasi Wartawan Provinsi Shaanxi Fu Hangzhen, Direktur Eksekutif Asosiasi Wartawan Provinsi Chongqing Ni Ning, Direktur Pelaksana China Daily Wang Shanshan, serta Pemimpin Redaksi VOI Iqbal Irsyad beserta jajaran redaksi.

Sebelum penandatanganan MoU, delegasi JMSI dan ACJA mengunjungi Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

Direktur Utama LPP RRI I Hendrasmo menyambut baik kunjungan tersebut dan menyoroti pentingnya kolaborasi media dalam menghadapi tantangan disinformasi, misinformasi, dan hoaks di era digital.

“Penanganan arus informasi masif ini tidak bisa dilakukan sendiri. Kita perlu berkolaborasi untuk memastikan verifikasi berita yang akurat,” ujarnya.

Ketua Umum JMSI Teguh Santosa menambahkan, kunjungan ke RRI juga memiliki makna simbolis karena bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang menjadi tonggak sejarah perjuangan bangsa.

“RRI merupakan alat perjuangan kemerdekaan yang berperan besar dalam pembangunan kebangsaan Indonesia. Di era digital, RRI terbukti mampu beradaptasi dan tetap menjadi sumber informasi utama,” katanya.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *