Hasan Basri alias Abas, terduga pelaku utama pembunuhan Dirut Okeyboz.com Aditya Warman, saat diamankan di Mapolda Babel, Senin (12/08/25).
WARTAPUBLIK. COM
PANGKALPINANG — Kasus pembunuhan tragis yang menimpa Direktur Utama Okeyboz.com, Aditya Warman, Kamis (8/8/2025), masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan media. Dua orang terduga pelaku kini telah diamankan, salah satunya Hasan Basri (33) alias Abas, warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, yang disebut sebagai pelaku utama.
Hasan ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Kepulauan Bangka Belitung dan Polda Sumsel pada Senin (11/8/2025) siang di sebuah rumah makan di Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang. Ia diketahui sebagai penjaga kebun korban. Saat ini, Hasan sudah berada di Mapolda Babel untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Pemimpin Redaksi Okeyboz.com, Dodi Hendriyanto, mengapresiasi kerja cepat polisi namun berharap kasus ini diusut secara tuntas. Menurutnya, sebelum kejadian, Aditya sempat didatangi orang tak dikenal yang mengaku penambang timah.
“Almarhum bilang orang-orang itu rapi dan tegap, tidak seperti penambang biasa,” kata Dodi, Selasa (12/8/2025). Ia juga mengungkap adanya laporan warga soal orang yang mondar-mandir mengawasi rumah korban beberapa hari sebelum kejadian.
Dodi menduga pelarian Hasan menggunakan mobil korban bukan hanya sekadar aksi spontan. “Kalau tidak dibantu seseorang, tidak mungkin semulus itu. Hasan bukan orang yang paham jalur pelarian,” ujarnya.
Sahabat korban sekaligus pendiri Okeyboz.com, Ichsan Mokoginta Dasin, menduga pembunuhan ini tak hanya bermotif perampokan. Ia mengaitkannya dengan sejumlah pemberitaan besar yang diangkat korban terkait pertambangan.
“Naluri saya mengatakan ini bukan kriminal biasa. Hasan bisa saja hanya perpanjangan tangan,” ujarnya. Ichsan yang pernah menjadi korban kekerasan dan disiram air keras pada 2023 ini menegaskan, meski berisiko, wartawan tak boleh berhenti menyuarakan kebenaran.
“Wasapada harus, tapi jangan takut. Banyak masyarakat bergantung pada pers untuk menyuarakan kebenaran,” tegasnya. (Tim)