Caption Foto: Ratusan warga Desa Geger, Kecamatan Sendang, memadati jalan desa untuk menyaksikan Pawai Budaya dalam rangka HUT RI ke-80, Minggu (21/9/2025)
Penulis: Jians|Editor: Haryani
Wartapublik.com, Tulungagung – Suasana Desa Geger, Kecamatan Sendang, Minggu (21/9/2025), berubah semarak dan penuh warna. Ratusan warga tumpah ruah memadati jalan desa untuk menyaksikan Pawai Kreativitas dan Seni Budaya dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
Pawai dimulai pukul 09.30 WIB dari Lapangan Tunjung Biru, menempuh rute sejauh 6 kilometer, dan berakhir di panggung kehormatan Dusun Tumpak Pring. Sejak garis start, para peserta langsung memukau penonton dengan beragam atraksi yang memancing sorak-sorai dan tepuk tangan meriah.
Tahun ini, sebanyak 30 RT ikut ambil bagian dalam karnaval. Mereka menampilkan kesenian tradisional khas daerah, seperti reog kendang, jaranan, dan barongan. Selain itu, suguhan musik modern, kreasi anak muda, hasil bumi, serta kerajinan tangan warga juga turut diarak, menambah semarak suasana.
Kepala Desa Geger, Jumari, menegaskan bahwa pawai budaya bukan sekadar hiburan semata, melainkan bentuk nyata persatuan dan semangat gotong royong masyarakat.
“Melalui pawai ini, kita tunjukkan bahwa masyarakat Desa Geger punya semangat kebersamaan dan kecintaan pada budaya sendiri. Inilah cara kami memaknai HUT RI ke-80 sesuai tema nasional: Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini sekaligus menjadi sarana menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap budaya lokal.
“Harapan kami, anak-anak muda semakin bangga dengan budayanya sendiri. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut dan semakin berkembang di masa mendatang,” tambahnya.
Dengan semangat persaudaraan dan kreativitas warga, Desa Geger berhasil membuktikan bahwa perayaan HUT RI bukan hanya menjadi ajang peringatan kemerdekaan, tetapi juga media pelestarian budaya sekaligus mempererat persatuan masyarakat.