Tim Trisula Lanal Babel Gagalkan Penyelundupan 7 Ton Pasir Timah di Perairan Sadai

oleh -726 Dilihat
Caption Foto :Tim Trisula Lanal Babel mengamankan sekitar 7 ton pasir timah ilegal yang ditemukan dalam kapal kayu bermuatan ikan fermentasi di perairan Pengaram, Bangka Selatan, Minggu (5/10/2025).

Editor : Haryani,C.IJ,, C.PW

Wartapublik.com, Bangka Barat— Tim Trisula Unit Intel Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung bersama Pos TNI AL Sadai kembali menggagalkan upaya penyelundupan pasir timah yang diduga akan dibawa ke luar negeri, Minggu (5/10/2025) dini hari.

Pasir timah seberat sekitar 7 ton itu ditemukan dalam sebuah kapal kayu bermuatan ikan fermentasi dan terasi di perairan Pengaram, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan.

Komandan Lanal Babel, Kolonel Laut (P) Ipul Saepul, S.E., M.Tr.Opsla, membenarkan penangkapan tersebut.

“Benar, ada sekitar 143 kampil pasir timah yang kami amankan. Barang itu akan diselundupkan ke luar negeri menggunakan kapal kayu dengan dalih membawa bahan makanan seperti ikan fermentasi dan terasi,” ungkap Kolonel Ipul, Minggu pagi.

Menurutnya, pengungkapan ini berawal dari informasi yang diterima tim Trisula tentang adanya penyelundupan pasir timah menggunakan kapal kayu bernama KM Beta Jaya 02.

Berdasarkan laporan tersebut, tim segera bergerak menuju titik koordinat yang dicurigai, yakni 3°00’13” S – 106°70’00” T, di sekitar perairan Tukak Sadai.

Setibanya di lokasi, tim mendapati kapal kayu yang dimaksud tengah bersandar dengan muatan pasir timah. Namun, diduga informasi penangkapan telah bocor sehingga para anak buah kapal (ABK) sempat melarikan diri menggunakan speed boat.

“Saat anggota tiba, para ABK sudah bersiap kabur. Diduga informasi penangkapan bocor, sehingga mereka sempat melarikan diri menggunakan speed,”
ujar Ipul.

Tim Trisula sempat berupaya mengejar, namun upaya tersebut gagal karena jarak sudah terlalu jauh dan kecepatan kapal petugas terbatas. Meski begitu, seluruh barang bukti berupa pasir timah sekitar 7 ton berhasil diamankan dan dibawa ke Dermaga Pos TNI AL Sadai untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Akibat perbuatan tersebut, negara hampir mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Ipul menegaskan, penindakan ini menjadi bagian dari komitmen Lanal Babel dalam menjaga keamanan laut dan mencegah praktik penyelundupan sumber daya alam yang merugikan negara.

“Ini bentuk komitmen kami untuk terus menjaga wilayah perairan Babel dari kegiatan ilegal, termasuk penyelundupan pasir timah,”pungkasnya.

Sumber: Pen Lanal Babel

 

 

banner 336x280