Caption Foto : PT TIMAH Tbk terus meningkatkan kontribusi bagi negara melalui setoran pajak dan PNBP yang mencapai Rp1,05 triliun hingga kuartal III 2025.
Editor : Haryani
Wartapublik.com, Pangkalpinang — PT TIMAH Tbk kembali menunjukkan komitmennya sebagai perusahaan tambang milik negara yang berperan strategis dalam mendukung penerimaan nasional. Hingga kuartal III tahun 2025, perusahaan mencatatkan kontribusi pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp1,053 triliun.
Capaian ini melonjak signifikan dibanding periode yang sama tahun 2024 yang hanya mencapai Rp473,7 miliar. Kenaikan lebih dari dua kali lipat tersebut menunjukkan bahwa PT TIMAH Tbk tetap konsisten memberikan kontribusi besar meski industri pertambangan global terus berfluktuasi.
Kontribusi tersebut berasal dari berbagai komponen, mulai dari pajak penghasilan, PPN, royalti, bea keluar, hingga iuran produksi sebagai bagian dari kewajiban perusahaan pemegang izin usaha pertambangan. Selain untuk negara, setoran royalti juga berdampak pada pendapatan daerah penghasil melalui skema bagi hasil sumber daya alam.
Sekretaris Perusahaan PT TIMAH Tbk, Rendi Kurniawan, menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya fokus memproduksi mineral strategis, tetapi juga memastikan operasionalnya memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat.
“Sebagai perusahaan tambang yang mewakili negara, PT TIMAH Tbk memiliki kewajiban moral dan hukum untuk menjaga kontribusi kepada negara. Setoran pajak dan PNBP ini menunjukkan bahwa kami tidak hanya mengelola sumber daya alam, tetapi juga mengembalikan hasilnya untuk kepentingan masyarakat luas,” ujarnya.
Rendi menambahkan, perusahaan terus meningkatkan kepatuhan serta efektivitas pengelolaan keuangan sesuai prinsip Good Mining Practice dan tata kelola berkelanjutan. Selain itu, PT TIMAH Tbk juga memperkuat kontribusi sosial melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan UMKM hingga pelestarian lingkungan dan budaya.
Ke depan, PT TIMAH Tbk berkomitmen menjaga tren positif melalui penguatan fundamental bisnis, efisiensi operasional, dan peningkatan produksi.
“PT TIMAH Tbk tidak hanya ingin menjadi penghasil timah, tetapi juga bagian penting dalam memperkuat penerimaan negara dan perekonomian nasional,” tutup Rendi. (*)












