Caption Foto : Afuk, pengusaha minyak asal Belinyu, memberikan klarifikasi kepada media terkait pemberitaan dugaan praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi, Rabu 26/11/25.(Foto.Ist/ storage tank)
Editor : Haryani
Wartapublik.com, Bangka – Pengusaha minyak asal Belinyu, Rahardja Pantja atau Afuk, meluruskan pemberitaan sejumlah media yang menyebut dirinya terseret dalam pusaran mafia bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Kepada redaksi, Afuk menegaskan bahwa pihaknya hanya memiliki fasilitas penampungan atau storage tank yang disewa resmi oleh Pertamina.
“Kami punya storage tank yang disewa oleh pihak Pertamina,” ujarnya, Rabu (26/11/25) petang.
Afuk juga membantah kabar yang mengaitkan dirinya dengan Sermi Chandra, yang disebut sebagai Direktur PT Makmur Jaya Abadi (PT MJA). Selain itu, ia menepis informasi terkait dugaan praktik pembobolan barcode MyPertamina untuk membeli BBM bersubsidi dari SPBU miliknya.
“Kami tidak ada hubungannya dengan Sermi Chandra, dan kami juga tidak tahu soal jebol barcode. Berita itu keliru dan perlu diluruskan,” tegasnya.
Afuk menambahkan, klarifikasi ini disampaikan agar masyarakat tidak memperoleh informasi yang salah mengenai aktivitas usahanya.














