Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Hari Juang Kartika ke-77, TNI AD Gelar Yudha Wastu Pramuka Jaya di Desa Air Bulin

676
×

Hari Juang Kartika ke-77, TNI AD Gelar Yudha Wastu Pramuka Jaya di Desa Air Bulin

Sebarkan artikel ini

Caption Foto :Prajurit Yonif 147/KGJ dilepas mengikuti Gerak Jalan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya dalam rangka Hari Juang Kartika ke-77 di Desa Air Bulin, Bangka Barat.

Wartawan : Komar | Editor : Haryani

Wartapublik.com, Bangka Barat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kembali menegaskan jati dirinya sebagai tentara rakyat melalui Upacara Pembukaan Gerak Jalan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) dalam rangka peringatan Hari Juang Kartika ke-77 Tahun 2025. Kegiatan digelar di Lapangan Bola Desa Air Bulin, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Selasa (16/12/2025).

Sebanyak 47 prajurit Yonif 147/Kesatria Garuda Jaya dilepas untuk menempuh etape pertama long march sejauh 25 kilometer. Para prajurit membawa panji-panji Korps Infanteri serta amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman sebagai simbol kesinambungan nilai perjuangan, disiplin, dan pengabdian prajurit TNI AD.

Upacara dipimpin oleh Brigjen TNI Nur Wahyudi selaku Inspektur Upacara dan dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran TNI–Polri, pemerintah daerah, aparat kewilayahan, tokoh masyarakat, serta pelajar Pramuka se-Kecamatan Kelapa. Kehadiran berbagai unsur tersebut mencerminkan kuatnya kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Rangkaian upacara berlangsung khidmat, diawali dengan pembacaan lintas sejarah Korps Infanteri, penghormatan dan pemeriksaan pasukan, pembacaan amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman, ikrar Korps Infanteri, hingga penandatanganan naskah serah terima simbol YWPJ.

Dalam amanatnya, Brigjen TNI Nur Wahyudi menegaskan bahwa Yudha Wastu Pramuka Jaya merupakan tradisi Korps Infanteri yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka menyambut Hari Juang TNI AD pada 19 Desember.

“Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai perjuangan, memperkuat jiwa korsa, meningkatkan soliditas prajurit, serta memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya prajurit TNI AD untuk terus menjaga profesionalisme, mengasah kemampuan, serta menjunjung tinggi nilai kejujuran, keadilan, dan kehormatan satuan dengan berpegang teguh pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI.

Usai upacara, seluruh prajurit menjalani pemeriksaan kesehatan dan pemanasan sebelum pelepasan resmi peleton beranting pada pukul 08.00 WIB. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan bakti sosial berupa pengobatan gratis dan pembagian sembako kepada warga sekitar.

Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya merupakan tradisi tahunan TNI AD yang menempuh ratusan kilometer lintas wilayah dengan membawa panji-panji Korps Infanteri dan amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman. Tradisi ini menjadi pengingat bahwa kekuatan pertahanan negara berakar pada rakyat, serta pengabdian prajurit TNI tidak hanya diwujudkan melalui kesiapsiagaan tempur, tetapi juga kehadiran dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *