WARTAPUBLIK.COM, Pangkalpinang – Septic Tank Komunal rusak dan menimbulkan bau busuk kini diprotes warga Perumahan Raskin di Jalan Komplek Kurma Tuatunu Kelurahan Air Kepala Tujuh Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang, Minggu ( 22/01/24).
Dari pantauan awak media, lokasi septic tank saat ini mengalami kerusakan dan ambruk sehingga menimbulkan bau tak sedap. Sepertinya belum ada tindakan apapun dari pihak pemerintah setempat.
Tulang salah satu warga yang rumahnya bersebelahan dengan Septic Tank komunal sangat terganggu sekali akibat bau busuk yang menyengat.
“Benar sekali bau busuk sangat menganggu apalagi saat kami sedang makan ,” ujarnya.
Begitu juga Parel warga sekitar mengungkapkan, dulu masing-masing rumah ada septic tank sendiri.
“Dulunya setahu saya tidak ada persetujuan dari masyarakat, bikin septic tank komunal karena sudah ada septic tank sendiri. Namun tetap di bongkar dijadikan satu untuk bikin percobaan biogas,” jelas Parel.
Atas peristiwa tersebut akhirnya beberapa warga di dampingi caleg Husin kompak mendatangi kantor Lurah Air Kepala Tujuh untuk mempertanyakan tentang kelanjutan jangka panjang septic tank yang rusak, Senen (22/01/2024).
Namun sangat disayangkan lurah tidak berada ditempat hingga membuat warga kecewa.
Akhirnya wargapun tidak patah semangat, Selasa (23/01/2024) warga mendatangi Kantor Camat Gerunggang meminta untuk segera ditindak lanjuti Septic tank komunal yang rusak segera diperbaiki.
“Kami akan segera menindak lanjuti, besok sore kami akan menginformasikan terkait septic tank komunal tersebut,” jelas Rozi selalu Sekcam.
Selain itu, awak media mengkonfirmasi Lurah Air Kepala Tujuh Basori Setiawan melalui pesan whatsapp.
“Waalaikumsalam… terima kasih informasinya pak.kami tindaklanjuti lanjuti bersama dinas teknis,” ujar Basori Setiawan melalui pesan whatsapp, Selasa (23/01/2024).
Kemudian media mencoba untuk konfirmasi Kepala Dinas PUPR Kota Pangkalpinang M. Agus Salim, S.T melalui pesan whatsapp namun belum ada tanggapan resmi dan hanya centang satu.
Dengan peristiwa ini, warga sangat berharap, terutama ke Pemkot Pangkalpinang untuk segera ditindak lanjuti agar tidak menyebar penyakit yang lebih berbahaya ke masyarakat sekitarnya. (*)