WARTAPUBLIK.COM, Bangka Barat- Maraknya aktivitas TI Ponton Selam di perairan Jungku Tanjung Ular Bangka Barat tak lepas peran Koordinator kegiatan diduga ada oknum bermain, sehingga aman melenggang tanpa hambatan.
Pantauan media ini, puluhan Ponton Selam terus gasak perairan Jungku, diduga ada peran oknum kuat tanpa disertai dokumen lengkap, Kamis (01/08/24).
Salah satu warga mengatakan, kegiatan tambang yang diduga Ilegal dilaut Jungku saat ini semakin marak.
” Marak sekali pak, kalau warga seperti saya hanya melihat saja, kalau mau melimbang tidak mungkin, karena posisi dilaut. Dan kompensasi tidak pernah menerima padahal jelas, ekosistim laut tentu sangat terganggu sekali, intinya sangat merugikan lingkungan laut sendiri, ” ungkap warga yang tidak mau dipublikasikan.
Ditempat terpisah, warga Jungku lainnya mengaku, kegiatan yang melibatkan puluhan ponton itu diduga tak lepas peran pemain atau raja pembeli timah ( koordinir- red) kegiatan yang ada di Bangka Barat.
“Sepengetahuan saya, tukang koordinir kegiatan Ponton Selam itu ada empat orang, Amk, At, Dd, IP itu pak. Merekalah yang berperan di Jungku ini, ” ungkap salah satu sumber warga minta dirahasiakan.
Lebih lanjut dikatakan oknum warga, lokasi perairan Jungku hingga saat ini masih merupakan surga bagi penambang, pasalnya setiap satu ponton hampir mendapatkan 30-50 kilo/ hari.
” Kurang lebihnya segitu pak, bisa- bisa lebih juga, tergantung rizki masing masing ponton,” tutupnya.
Setelah dipublikasikan redaksi berupaya lakukan konfirmasi ke pihak- pihak terkait dalam kegiatan tambang ponton selam tersebut. Dan sedang dalam upaya menghubungi pihak APH Polres Bangka Barat, ( Komar)
