Dilangsir laman Mywarta. com, makian itu disampaikan langsung Ajang lewat sambungan telepon dan pesan short mesage siatym (SMS) ke nomor hanphone RS pada Minggu malam (29/9/2024).
RS yang juga Anggota PWI Babel, mengatakan, awalnya mendapat sms dari nomor 08218263XXXX.
“RS kau ni kampa** dak sudah nek usik gawe kami ni .ape perlu ku kasih tau warga keranggan, jangan sampai rumah kau kami ratakan sama tanah .ni ajang,” bunyi pesan sms yang diterima RS, Minggu (29/9/2024) Pukul 22.50 WIB.
Karena merasa tidak kenal dan apa maksud konteks pesan sms tersebut, RS menelepon balik ke nomor tersebut.
“Saat menelepon nomor yang mengirimkan sms tersebut, terdengar suara seorang pria yang mengaku sebagai Ajang. Kemudian dia menuding mengganggu soal tambang ilegal Keranggan dan maki maki,” kata RS.
RS pun sempat menanyakan apa kesalahannya sehingga pria yang mengaku nama Ajang tersebut maki maki dengan nada suara tinggi.
“Saya tidak mengenalnya dan apa maksudnya marah marah dan maki maki, apalagi mengancam saya,” ujar RS.
Terkait kejadian ini, RS akan melaporkannya ke polisi. “Sebagai wartawan, saya melaksanakan tugas jurnalistik, kalau karena karya jurnalistik yang pernah dimuat dia merasa terganggu maka jelas ini menghalangi tugas jurnalistik,” imbuh RS.
Hingga berita ini dipublis masih diupayakan konfirmasi ke pihak terkait termasuk mencoba menghubungi nomor handphone yang mengirimkan sms. (007)