WARTAPUBLIK.COM, PANGKALPINANG – Bakal Calon Wali Kota Pangkalpinang, Prof. Saparudin atau yang akrab disapa Prof Udin, menegaskan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan jika terpilih adalah melunasi tunggakan iuran BPJS Kesehatan yang menyebabkan banyak kepesertaan masyarakat menjadi nonaktif.
“Dari data BPJS Kesehatan, ada sekitar 300 ribu lebih tunggakan yang menyebabkan kepesertaan nonaktif. Ini masalah serius yang harus segera diselesaikan. Saya siap melakukan pelunasan,” ujarnya di Pangkalpinang, Selasa (27/05/25).
Menurutnya, pelayanan kesehatan adalah hak dasar warga negara yang harus dijamin pemerintah. Prof Udin menyebut telah menyiapkan sejumlah strategi untuk merealisasikan program prioritasnya di bidang kesehatan.
“Pangkalpinang ini kota cerdas. Setiap potensi bisa dimaksimalkan dengan pendekatan modern untuk menjadi sumber dana, termasuk untuk pelunasan tunggakan BPJS masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, dengan latar belakangnya di bidang teknologi informasi, Prof Udin juga berkomitmen mempercepat layanan kesehatan melalui inovasi digital. Salah satunya dengan pemanfaatan KTP digital sebagai identitas tunggal yang terintegrasi dalam sistem layanan kesehatan.
“Dengan KTP digital, masyarakat tidak perlu membawa KTP fisik saat berobat. Semua data akan terintegrasi dalam satu sistem. Ini solusi praktis untuk mengurangi antrean dan meningkatkan efisiensi pelayanan,” tegasnya.
Ia menambahkan, Pangkalpinang harus menjadi kota percontohan yang memadukan teknologi dan pelayanan publik secara optimal.
“Pangkalpinang adalah wajah Bangka Belitung. Sudah saatnya kita menjadi kota yang benar-benar cerdas dan berdaya saing,” tutupnya. (*)
