Advertorial

Bupati Bangka Tengah Tekankan Sinkronisasi dan Program Prioritas Pemaparan Renstra 2025–2029

507
×

Bupati Bangka Tengah Tekankan Sinkronisasi dan Program Prioritas Pemaparan Renstra 2025–2029

Sebarkan artikel ini
WARTAPUBLIK.COM, KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar kegiatan pemaparan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2025–2029 di Ruang Rapat Besar Kantor Bupati Bangka Tengah, Rabu (25/06/2025).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, Wakil Bupati Efrianda, Sekretaris Daerah Bangka Tengah, para asisten, staf ahli, serta seluruh kepala perangkat daerah.

Bupati Algafry menegaskan bahwa pemaparan Renstra ini merupakan bagian krusial dalam proses perencanaan pembangunan jangka menengah sebagai turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Alhamdulillah hari ini kita berkumpul bersama seluruh OPD, para asisten, dan staf ahli untuk mendiskusikan RPJMD yang kita miliki. Semua dituangkan dalam Renstra masing-masing OPD sebagai acuan lima tahun ke depan,” ujar Algafry.

Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyusun rencana pembangunan yang terarah dan saling terintegrasi.

“Sinkronisasi antar-OPD menjadi kunci dalam menyusun program-program prioritas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Masing-masing perangkat daerah harus saling mendukung dalam menentukan program mana yang menjadi prioritas utama,” tambahnya.

Algafry juga mengingatkan agar perencanaan disusun secara realistis dan berorientasi pada efisiensi anggaran. Ia menekankan bahwa keterbatasan anggaran harus dijawab dengan fokus pada program yang memiliki dampak langsung.

“Karena anggaran kita terbatas, maka orientasi pembiayaan harus mengikuti skala prioritas. Pembangunan lima tahun ke depan akan difokuskan pada tiga pilar utama, yaitu ekonomi, sosial, serta tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda turut memberikan perhatian khusus terhadap perangkat daerah yang bersifat teknis.

“Untuk OPD teknis, seharusnya lebih banyak berada di lapangan. Administrasi cukup dua jam, sisanya turun langsung untuk melihat kondisi di lapangan, susun RAB, dan segera ajukan,” ucap Efrianda.

Ia juga mengingatkan agar perangkat daerah tidak hanya mengandalkan pembiayaan dari APBD Kabupaten, namun juga aktif mengupayakan pendanaan dari provinsi dan pusat.

“Kalau memang tidak bisa ditangani oleh APBD kita, cari peluang dari APBD provinsi atau APBN. Jangan hanya menunggu,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappelitbangda Bangka Tengah, Joko Triadhi menyampaikan bahwa terdapat 140 program perangkat daerah yang disusun untuk mendukung prioritas pembangunan sesuai visi dan misi Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2025–2029.

“Konstruksi pendanaan prioritas RPJMD ini menggunakan pendekatan Money Follows Priority Programme, meliputi sasaran prioritas, program prioritas daerah, program quick wins, dukungan terhadap prioritas nasional, serta direktif kepala daerah,” jelas Joko.

Kegiatan ini turut diisi dengan sesi diskusi dan pemaparan Renstra masing-masing perangkat daerah untuk periode 2025–2029.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *