WARTAPUBLIK.COM, MENTOK — Operasi Patuh Menumbing 2025 yang digelar Polres Bangka Barat di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Taman Lokomobil Tugu Sukarno-Hatta, Rabu (16/7/2025) pagi, diwarnai aksi panik sejumlah pengendara.
Begitu melihat petugas gabungan dari Polres Bangka Barat, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP, puluhan pengendara terutama pengguna sepeda motor langsung memutar balik arah secara tiba-tiba. Aksi tersebut memicu kekhawatiran karena dilakukan di jalur satu arah, yang rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, yang memimpin langsung operasi tersebut, menyayangkan perilaku pengendara yang memilih kabur saat razia.
“Perilaku seperti ini sangat disayangkan. Putar balik mendadak di jalur satu arah sangat berbahaya, tidak hanya bagi pelaku, tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya,” tegasnya.
AKBP Pradana menekankan bahwa Operasi Patuh Menumbing bukan semata-mata penindakan hukum, melainkan bentuk nyata kepedulian aparat terhadap keselamatan masyarakat.
“Operasi ini bukan untuk mencari-cari kesalahan, melainkan untuk membangun budaya tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan,” ujarnya.
Operasi Patuh Menumbing 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli. Fokus penindakan mencakup pelanggaran kasat mata, seperti pengendara yang tidak mengenakan helm, melawan arus, dan kendaraan tanpa dokumen lengkap.
Dengan melibatkan berbagai instansi, Kapolres menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menciptakan lalu lintas yang tertib dan aman di Bangka Barat.
( Humas/Komar)
