Longsor Tambang di Tempilang Tewaskan Tiga Pekerja, Polisi Telusuri Standar Keselamatan

oleh -1068 Dilihat
Caption Foto : Tim gabungan mengevakuasi korban kecelakaan tambang di Desa Sinar Surya, Kecamatan Tempilang, Bangka Barat, Jumat (22/08/25).

WARTAPUBLIK. COM

BANGKA BARAT — Tiga pekerja tambang rakyat tewas akibat tertimbun longsor di lokasi tambang TK 2367, Lembah Jambu, Desa Sinar Surya, Kecamatan Tempilang, Jumat (22/8/2025) siang. Kepolisian Resor Bangka Barat memastikan akan memanggil pihak terkait untuk dimintai keterangan mengenai penerapan standar keselamatan kerja di lokasi tambang.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat alat berat jenis PC sedang beroperasi bersama sejumlah pekerja. Tanah setinggi beberapa meter di depan alat berat tiba-tiba longsor, menimbun dua pekerja. Tak berselang lama, longsor susulan kembali terjadi dan menimpa operator alat berat tersebut.

Korban yang meninggal dunia masing-masing adalah Ferdi, warga Desa Tempilang, Dandi, warga Desa Air Lintang, dan Asmadi, warga Desa Benteng Kota. Dua korban pertama ditemukan tidak bernyawa sesaat setelah kejadian, sementara Asmadi baru berhasil dievakuasi oleh tim gabungan setelah dilakukan pencarian intensif.

Dalam kegiatan penanganan di lokasi, Polres Bangka Barat menerjunkan tim yang dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Fajar Riansyah, bersama personel Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), evakuasi korban, serta mengumpulkan bukti-bukti awal dan keterangan dari saksi di lapangan.

Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K., menegaskan pihaknya akan memanggil pemilik tambang serta pihak lain yang terlibat dalam kegiatan penambangan tersebut.

“Kami akan memanggil pemilik tambang maupun pihak-pihak yang terlibat dalam pengoperasian tambang tersebut. Fokus kami mendalami bagaimana standar keselamatan kerja diterapkan di lapangan. Ini penting untuk mencegah kejadian serupa terulang,” ujarnya.

Ia menambahkan, jajaran Polsek Tempilang bersama tim gabungan juga turun ke lokasi untuk membantu proses evakuasi dan memastikan keamanan sekitar.

“Kami tidak hanya fokus pada penanganan kejadian, tetapi juga memastikan ada atau tidaknya kelalaian yang menyebabkan korban jiwa. Bila ditemukan unsur pelanggaran, akan diproses sesuai hukum,” tegas Kapolres.

Kapolres juga mengimbau seluruh pelaku usaha tambang rakyat maupun pemilik alat berat agar lebih memperhatikan aspek keselamatan kerja, mengingat aktivitas tambang kerap memiliki risiko tinggi.

( Humas/ Kmr)

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.