Caption Foto : Kepala Disdukcapil Pangkalpinang, Darwin, saat memberikan keterangan terkait layanan jemput bola administrasi kependudukan menjelang Pilkada Ulang 2025. (Foto: Diskominfo Pangkalpinang)
PANGKALPINANG – Menjelang pelaksanaan Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang 2025, Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) terus melakukan berbagai langkah untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi.
Kepala Disdukcapil Kota Pangkalpinang, Darwin, mengatakan pihaknya fokus menyasar penduduk rentan yang belum memiliki dokumen kependudukan. Upaya jemput bola dilakukan dengan melibatkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
“Petugas kami turun langsung dibantu TKSK dan PSM,” ujar Darwin, Senin (25/8/2025).
Selain menyasar masyarakat umum, Disdukcapil juga bekerja sama dengan sekolah negeri maupun swasta untuk memastikan siswa berusia 17 tahun memiliki KTP elektronik. Kerja sama itu melibatkan SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah. Pihaknya juga menyambangi lembaga pemasyarakatan, warga di perbatasan kota, hingga panti asuhan dan yayasan manula.
Darwin memastikan ketersediaan blanko KTP-el mencukupi. Tambahan stok dari Ditjen Dukcapil mencapai 6.000 keping, sehingga aman hingga tiga bulan ke depan.
“Stok blanko aman, kita dapat tambahan 6.000 keping dari Ditjen Dukcapil,” katanya.
Mulai hari ini, Disdukcapil bersama KPU juga menyiapkan petugas di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk melayani masyarakat yang kehilangan atau memiliki KTP rusak. Masyarakat cukup membawa dokumen pendukung seperti fotokopi KK, KTP lama yang rusak, atau surat kehilangan. KTP baru bisa diambil di kecamatan paling lambat Rabu pagi.
Selain itu, perekaman pemula bagi warga berusia 17 tahun juga dilakukan di kecamatan. Namun karena keterbatasan alat rekam, sebagian layanan tetap dipusatkan di kantor Disdukcapil. Layanan keliling berlangsung di tujuh kecamatan hingga H-1 pencoblosan, sedangkan pada hari pemungutan suara, Rabu 27 Agustus 2025, pelayanan tetap dibuka di kantor Disdukcapil hingga pukul 13.00 WIB.
Darwin menambahkan, hampir seluruh penduduk Pangkalpinang sudah memiliki KTP-el. Sisanya kemungkinan berada di luar daerah karena melanjutkan pendidikan. Tahun ini terjadi penambahan sekitar 5.000 jiwa akibat kelahiran dan migrasi sehingga jumlah pemilih juga meningkat.
“Hampir 99,5 persen warga sudah punya KTP,” ujarnya.
Ia berharap langkah jemput bola ini tidak hanya meningkatkan partisipasi politik warga Pangkalpinang pada Pilkada Ulang, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat untuk tertib administrasi kependudukan.
“Mohon dicek kembali dokumen-dokumennya agar tidak ada perbedaan data,” pungkas Darwin. (*)