Sekda Pangkalpinang Gelar Rapat Antisipasi Kenaikan Harga Beras Premium dan Medium

oleh -431 Dilihat
Caption Foto : Sekda Kota Pangkalpinang memimpin rapat koordinasi membahas langkah antisipasi kenaikan harga beras di ruang SRC  Pemkot, Senin (25/8/2025).

WARTAPUBLIK. COM

PANGKALPINANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melalui Sekretaris Daerah (Sekda) menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait, Senin (25/8/2025) di Ruang rapat  Smart Room Center ( SRC) Kantor Walikota Pangkalpinang).

Rapat tersebut menindaklanjuti fenomena kenaikan harga beras premium dan medium yang belakangan dikeluhkan masyarakat.

Sekda Pangkalpinang Mie Go menyampaikan, kebutuhan beras di Kota Pangkalpinang dan wilayah Bangka cukup tinggi sehingga diperlukan pengawasan distribusi agar tetap stabil.

“Hari ini kami turun ke lapangan untuk mengecek apakah kebutuhan dan pemasukan beras sudah seimbang. Kita juga ingin memastikan tidak ada penimbunan yang menyebabkan kelangkaan atau kenaikan harga,” tegasnya.

Ia mengakui, di sejumlah titik terdapat kelangkaan beras yang membuat harga naik. Untuk itu, Pemkot berkoordinasi dengan Perum Bulog guna menambah pasokan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasaran.

“Saya sudah minta Bulog menyalurkan minimal 30 ton beras medium per hari. Distribusi ini harus sampai ke pedagang dan masyarakat agar kebutuhan bisa terpenuhi,” ujarnya.

Dengan tambahan distribusi ini, pemerintah berharap tidak ada lagi kekosongan stok di pasar maupun di tingkat pengecer.

Selain penambahan distribusi beras, pemerintah juga menyiapkan langkah cepat dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serta Pasar Murah yang akan dilaksanakan pada 29 Agustus mendatang.

Kegiatan ini bertujuan memberikan akses langsung bagi masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga lebih terjangkau, sekaligus menekan gejolak harga di pasaran.

“Gerakan pangan murah dan pasar murah ini bagian dari upaya menjaga stabilitas harga. Kami ingin masyarakat tetap bisa membeli beras tanpa terbebani lonjakan harga,” jelas Sekda.

Sekda juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying. Menurutnya, pasokan beras dipastikan aman dan pemerintah akan terus memantau perkembangan harga di pasar.

“Stok beras kita Insya Allah cukup. Jangan panik, jangan membeli berlebihan. Pemerintah hadir memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” katanya menutup pernyataan.

( Hary wartapublik. com)

 

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.