Caption Foto : Sepuluh calon Pimpinan Baznas Babel mengikuti verifikasi faktual bersama Baznas RI di Kantor BKPSDMD Babel, Senin (20/10/2025).
Wartapublik.com, Pangkalpinang — Sebanyak sepuluh calon Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2025–2030 mengikuti verifikasi faktual atau wawancara tatap muka bersama Pimpinan Baznas Republik Indonesia, Senin (20/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Kelas Tanjung Tinggi, Kantor BKPSDMD Babel ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Fery Afriyanto mewakili Gubernur Babel Hidayat Arsani.
Dalam sambutannya, Fery menyampaikan apresiasi kepada Baznas RI yang telah hadir dan berperan langsung dalam proses seleksi calon pimpinan Baznas Babel.
“Terima kasih kepada Pimpinan Baznas RI beserta jajaran yang sudah hadir dan membantu kami dalam memilih lima orang terbaik untuk memimpin Baznas Babel ke depan,” ujar Fery.
Ia menambahkan, Gubernur Hidayat Arsani berharap seluruh peserta dapat mengikuti tahapan verifikasi dengan sungguh-sungguh, menampilkan kompetensi dan komitmen terbaik.
“Keberhasilan dalam proses ini bergantung pada kemampuan dan dedikasi masing-masing calon. Semoga terpilih pimpinan yang mampu menjawab tantangan pengelolaan zakat di masa mendatang,” pesan Hidayat yang disampaikan melalui Pj Sekda Fery.
Gubernur juga menegaskan pentingnya kepemimpinan yang tangguh, kompeten, dan amanah, agar Baznas Babel dapat menjadi lembaga pengelola zakat yang kuat, modern, dan terpercaya.
Sementara itu, Pembina Wilayah Baznas RI untuk Babel, Rizaludin Kurniawan, menegaskan bahwa pengelolaan zakat harus berpegang pada prinsip keadilan sosial, yakni mendorong konsumsi dan pemerataan ekonomi di masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya peran kepala daerah sebagai pembina dan pengawas Baznas di tingkat provinsi.
“Gubernur memiliki peran strategis sebagai Amil Zakat untuk memastikan tren penurunan pengumpulan zakat di Babel bisa dihentikan. Dukungan dalam bentuk fasilitasi, sosialisasi, dan edukasi sangat diperlukan,” ujar Rizaludin.
Rizaludin optimistis, dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan Baznas, pengumpulan zakat di Bangka Belitung akan meningkat dan mampu memperkuat program pemerintah dalam pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.