Caption Foto : Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Imam Wahyudi, S.IP., M.H., saat mengikuti audiensi antara PT Timah Tbk, CV TMR, dan masyarakat Desa Bukit Layang di ruang Banmus DPRD Babel, Rabu (29/10/2025).
Wartawan: Rizky F|Editor : Haryani,
Wartapublik.com, Pangkalpinang — DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi audiensi antara PT Timah Tbk, CV TMR, dan masyarakat Desa Bukit Layang, Kabupaten Bangka, di ruang Banmus DPRD Babel, Rabu (29/10/2025). Pertemuan ini digelar untuk mencari solusi atas persoalan tambang rakyat yang selama ini menjadi sumber penghidupan masyarakat setempat.
Anggota DPRD Babel dari Fraksi PDI Perjuangan, Imam Wahyudi, S.IP., M.H., menegaskan dirinya akan terus mengawal aspirasi rakyat Bukit Layang. Ia menilai masyarakat tambang rakyat adalah pejuang ekonomi kecil yang layak mendapatkan keadilan.
“Mereka bukan pengusaha besar, tapi rakyat kecil yang ingin bertahan hidup. Suara mereka adalah amanah yang harus saya jaga,” tegas Imam.
Dalam audiensi yang dipimpin Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, masyarakat menyampaikan tuntutan agar PT Timah Tbk menaikkan harga beli pasir timah dan menertibkan mitra yang dinilai merugikan penambang. Menanggapi hal tersebut, pihak PT Timah berkomitmen untuk mengevaluasi mitra kerja serta menaikkan harga beli timah secara bertahap.
Perwakilan masyarakat, Bustami, menyebut hasil audiensi kali ini membawa harapan baru bagi penambang rakyat.
“Kami puas, PT Timah tegas akan menaikkan harga dan menindak mitra bermasalah,” ujarnya.
Menutup pertemuan, Imam Wahyudi mengapresiasi langkah DPRD dan PT Timah, namun menegaskan bahwa pengawasan harus terus dilakukan.
“Ini bukan akhir, tapi awal penataan tambang rakyat yang lebih tertib, legal, dan berkeadilan,” pungkasnya.
