Caption Foto : Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun bersama jajaran Komisi XI DPR RI saat kunjungan kerja dan dialog dengan manajemen PT TIMAH Tbk di Griya Timah, Pangkalpinang, Sabtu (13/12/25).
Editor : Haryani
Wartapublik.com, Pangkalpinang — Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja ke PT TIMAH Tbk guna memperoleh gambaran langsung terkait kinerja operasional perusahaan serta kontribusinya terhadap penerimaan negara, khususnya dari sektor sumber daya alam.
Rombongan Komisi XI DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi XI Mukhamad Misbakhun, didampingi Senior Vice President Danantara David Ber Utomo dan Vice President Danantara Casta Calista, diterima langsung oleh Wakil Direktur Utama PT TIMAH Tbk Harry Budi Sidharta serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Fina Eliani di Griya Timah, Pangkalpinang, Sabtu (13/12/2025).
Mukhamad Misbakhun menjelaskan, kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda penelitian Komisi XI DPR RI dengan tema Kontribusi Sumber Daya Alam terhadap Kemakmuran Masyarakat di Daerah. Fokus utama kunjungan yakni melihat sejauh mana kontribusi PT TIMAH Tbk kepada negara dan masyarakat, baik melalui pajak, royalti, maupun program sosial.
“Komisi XI ingin mengetahui secara langsung kontribusi PT TIMAH Tbk terhadap negara dan manfaatnya bagi masyarakat di daerah penghasil. Dari penjelasan yang kami terima, PT TIMAH Tbk telah melakukan langkah-langkah strategis dan penugasan dari negara untuk meningkatkan kontribusi tersebut,” ujar Misbakhun.
Ia menilai PT TIMAH Tbk memiliki peran strategis yang kontribusinya cukup dirasakan masyarakat, baik dari sisi sosial maupun upaya rehabilitasi lahan pascatambang. Namun demikian, Misbakhun mengakui masih terdapat sejumlah tantangan operasional yang perlu segera diselesaikan agar kontribusi perusahaan dapat lebih optimal.
“Penambangan harus dilakukan secara bertanggung jawab. Kami melihat PT TIMAH Tbk telah berupaya ke arah itu, meski masih menghadapi kendala di lapangan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT TIMAH Tbk Harry Budi Sidharta memaparkan proses bisnis perusahaan secara menyeluruh, mulai dari eksplorasi, produksi, hingga kegiatan pascatambang. Ia juga menjelaskan tantangan yang dihadapi perusahaan, terutama terkait tumpang tindih wilayah izin usaha pertambangan (IUP) dengan sektor lain.
“PT TIMAH Tbk memiliki sekitar 80 persen IUP timah di Bangka Belitung. Namun sebagian wilayah tersebut tumpang tindih dengan sektor lain, sehingga kami terus berupaya menyelesaikan persoalan ini agar IUP perusahaan dapat dioptimalkan,” jelas Harry.
Harry mengapresiasi kunjungan Komisi XI DPR RI dan berharap dukungan dari legislatif agar PT TIMAH Tbk dapat meningkatkan kinerja perusahaan, sekaligus memberikan kontribusi yang lebih besar bagi negara dan kesejahteraan masyarakat di wilayah operasional.













