WARTAPUBLIK.COM, Pujon/ Kapuas- Diduga menelan Miliyaran Rupiah, Pekerjaan proyek pembangunan Taman Lingkar Pujon Kecamatan Kapuas Tengah, Kalteng diduga tidak sesuai spesifikasi.
Pantauan media ini, sebelumnya proyek tersebut tidak ada sumber informasi ( Plank Kegiatan) di lokasi, setelah awak media melakukan konfirmasi kepihak pekerja pihak proyek langsung cepat kilat memasang plank kegiatan, sehingga masyarakat luas di Pujon banyak yang menyimpulkan Proyek tersebut dianggap tidak sesuai Spesifikasi, Sabtu (21/12/24).
Salah satu warga Pujon Karyo saat di konfirmasi di kedai nasi goreng mengatakan, proyek tersebut dianggap aneh lantaran sebelumnya tidak terlihat plank kegiatan berapa nilainya.
“Sempat proyek ini sudah bikin masyarakat Pujon bingung, karena tidak tertera papan kegiatan berapa nilainya, saya menduga Miliyaran ini, namun setelah dikonfirmasi lagi akhirnya pihak kontraktor pasang lagi Plank kegiatan,” terangnya.
Selain itu, para pekerja juga melanggar K3 yang mana setiap aktivitas pekerja
harus di lengkapi Alat Pelindung Diri ( APD) yang sudah di syaratkan dalam tender.
Menurut Doni, merupakan warga Tapen yang kebetulan sedang lewat di lokasi pembangunan Lingkaran Pujon menyampaikan, pemasangan Paving Blok diduga tidak sesuai spesifikasi.
“Saya menduga bang, pemasangan Paving Blok ini tidak sesuai, Pasalnya tidak memakai alat mesin pemadatan tanah atau pasir, hanya ditumbuk manual sehingga mutu pekerjaan kurang berkualitas, ” ujar Doni.
Saat dikonfirmasi, salah satu tukang mengakui, seharusnya ada alat pemadatan pasir atau tanah sebelum dilakukan pemasangan Paving .
” Betul Bang, sebenarnya harus ada alat mesin pemadatan tanah, agar pemasangan Paving itu lebih kuat, sementara pakai manual saja,” ujar salah satu tukang yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, tim media terus berupaya melakukan konfirmasi kepihak-pihak bersangkutan termasuk kepala Dinas PU Kabupaten Kapuas dan Kontraktor proyek. ( Tim liputan nasional)
